TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto mengungguli ketua umum dari partai lain menurut survei dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).
Prabowo unggul jauh dibanding Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi kedua.
Dalam survei tersebut, Prabowo memperoleh dukungan sebesar 42,2 persen sedangkan AHY meraih 12,5 persen.
Kemudian di posisi ketiga diduduki oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dengan 6,1 persen.
Selanjutnya di posisi keempat ditempati oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh dengan persentase dukungan sebanyak 4,6 persen.
Sementara elit dari PDI-P sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani hanya meraih dukungan sebanyak 3,9 persen.
Puan mengungguli Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartanto yang meraih 3,2 persen.
Baca juga: Sosok Fitria Yusuf, Putri Seorang Juragan Jalan Tol, Jadi Mualaf Hanya untuk Bangun 1000 Masjid
Baca juga: Nasib Artis Dulu Divonis Susah Hamil hingga Minta Suami Nikah Lagi, Kini Bahagia Punya 2 Anak
Adapun prediksi rincian peringkat nama pemimpin atau elit partai yang bakal dipilih sebagai Presiden ketika Pemilu 2024 dilaksanakan sekarang yaitu:
1. Prabowo Subianto: 42,2 persen
2. Agus Harimurti Yudhoyono: 12,5 persen
3. Abdul Muhaimin Iskandar: 6,1 persen
4. Surya Paloh: 4,6 persen
5. Puan Maharani: 3,9 persen
6. Airlangga Hartarto: 3,2 persen
7. Ahmad Syaikhu: 1 persen
8. Zulkifli Hasan: 1 persen
9. Salim Segaf Al-Jufri: 0,9 persen
10 Suharso Monoarfa: 0 persen
11. Tidak Tahu/Tidak Jawab: 24,5 persen
Hasil survei di atas dapat disimpulkan, elit atau tokoh inti partai pada umumnya memiliki elektabilitas rendah kecuali Prabowo.
Sehingga ketika pilpres diadakan sekarang dan hanya diikuti oleh elit, tokoh, atau pemimpin partai maka Prabowo berpeluang meraih suara terbanyak.
Anies-AHY Unggul Ketimbang Prabowo-Puan serta Ganjar-Airlangga
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal melantik kepengurusan DPD Demokrat DKI Jakarta periode 2022-2027, di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/3/2022). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)
SMRC juga memasangkan calon yang bakal maju ketika Pilpres 2024 dan mensimulasikan apabila pemilihan dilakukan sekarang.
Hasil survei pun menunjukkan ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi capres dan dipasangkan dengan AHY maka mengungguli pasangan Prabowo-Puan.
Anies-AHY memperoleh dukungan sebesar 32,3 persen sedangkan Prabowo-Puan meraih 29 persen.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika menjadi cawapres dan dipasangkan bersama Airlangga, berada di posisi ketiga dengan raihan dukungan sebesar 22,6 persen.
Sedangkan responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 16,1 persen.
Namun ketika Ganjar masih berduet dengan Airlangga tetapi dirinya menjadi capres, pasangan ini unggul tipis ketimbang pasangan Prabowo-Puan.
Adapun raihan dukungan yang diperoleh Ganjar-Airlangga sebesar 28,5 persen sedangkan Prabowo-Puan dengan 27,5 persen.
Hanya saja, pasangan Anies-AHY tetap kokoh di peringkat pertama meski ada penurunan dukungan yaitu menjadi 29,8 persen.
Massa PDIP Lebih Pilih Ganjar Ketimbang Puan untuk Menjadi Capres
PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019 dan menurut SMRC dalam berbagai survei meraih elektabilitas tertinggi dibanding partai-partai lain.
Kemudian saat SMRC melakukan survei terhadap massa PDIP mengenai capres pilihannya, Ganjar unggul jauh ketimbang Puan.
Dalam survei Maret 2022, Ganjar meraih dukungan sebesar 34,2 persen sedangkan Puan hanya memperoleh 1,9 persen dukungan.
Bahkan massa PDI P lebih memilih Prabowo (11,1 persen) ataupun Anies (7,2 persen) daripada Puan.
Namun terkait hasil survei terhadap Ganjar , dirinya mengalami stagnan dalam tiga bulan terakhir dalam dukungan oleh massa PDIP yaitu 36,7 persen pada bulan Desember 2021 menjadi 34,2 persen di Maret 2022.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Bursa Capres