TRIBUNMANADO.CO.ID - Tunjangan Hari Raya atau THR adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja sebelum hari raya keagamaan.
Bagi para pekerja yang bakal terima THR saat lebaran dan mungkin baru bekerja ataupun sudah lama bekerja.
Tapi belum tahu cara menghitung jumlah THR yang akan diterima.
Berikut ini cara terbaru menghitung jatah THR yang bisa didapat para pekerja di Indonesia khusus karyawan baru dan lama.
Informasi seputar jadwal pencairan THR Karyawan Swasta menjadi perhatian menjelang hari raya Idul Fitri.
Menjadi kewajiban perusahaan untuk membayar tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan setiap tahunnya.
Kewajiban tersebut sudah diatur dalam peraturan pemerintah.
Tunjangan Hari Raya atau THR adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja sebelum hari raya keagamaan.
Sebelumnya dikutip dari Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2021, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, THR wajib dibayarkan maksimal 7 hari sebelum Lebaran.
"Pemberian THR keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh," ujar Menaker Ida dikutip dari Kompas.com 16 Maret 2021.
Selain itu, para karyawan swasta yang bekerja kurang dari 12 bulan ternyata juga berhak mendapatkan THR.
Surat Edaran (SE) Nomor M/6.HK.04/IV/2021 Kemnaker, THR wajib dibayarkan secara tepat waktu bagi karyawan yang memenuhi kriteria.
SE itu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 terkait Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Kriteria itu adalah karyawan telah bekerja selama minimal satu bulan dengan status hubungan kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).
Berikut cara menghitung THR karyawan: