TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan Ramadan pada tahun 2022, membuat Nurul Rizkillah Pomalingo (25) merasa sangat bersyukur.
Perempuan asal Toli-Toli, Sulawesi Tengah, ini merasa diberi kesempatan kembali untuk beribadah dalam keadaan sehat.
"Pandemi Covid-19 atau tidak, tidak berpengaruh karena bulan Ramadan selalu dinanti oleh umat Islam.
Baca juga: Peringatan Dini Kamis 7 April 2022, BMKG: 16 Wilayah Ini Alami Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Baca juga: Update Harga Sembako di Pasar Bersehati Manado di Bulan Ramadan 2022
Baca juga: Peringatan Dini Hari Ini Kamis 7 April 2022, BMKG: 25 Wilayah Waspada Mengalami Cuaca Ekstrem
Nurul Rizkillah Pomalingo (Istimewa)
Apalagi di bulan Ramadan pahala beribadah dilipatgandakan," terang Nurul ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Rabu (6/4/2022).
Bagi Nurul, yang membedakan hanya tempat ibadah yang harus pindah dan juga ruang gerak yang menjadi lebih sempit.
Namun hal tersebut tak menjadi masalah bagi Nurul selama keluarga, kerabat, dan teman-temannya diberikan kesehatan.
"Beribadah harus pindah, misalnya kita hanya bisa salat tarawih di rumah.
Tapi justru ada sisi positifnya, karena kita bisa lebih dekat dengan keluarga. Tarawih bareng dengan keluarga bisa menjadi hal yang baru," kata Nurul.
Nurul sendiri banyak mempersiapkan diri untuk beribadah di bulan Ramadan agar tidak menyia-nyiakan waktu.
Selain beribadah, Nurul juga aktif di komunitasnya organisasinya, yaitu Ikatan Pemuda Remaja Assalam.
"Kami belajar bersama untuk meningkatkan ibadah," pungkas Nurul.
Selain itu, Nurul juga aktif di Rumah Singgah Salsabila, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Meski banyak kegiatan, Nurul tetap mengutamakan keluarganya.
Ia sering berpikir untuk membuat buka puasa dan sahur terasa menyenangkan bagi keluarga.