TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Lingkar Timur 1, Lorong Kartini, Talang Bakung, Paal Merah, Jambi pada Rabu pagi.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor tewas.
Baca juga: Baju Dinas DPRD DKI Jakarta Anggarannya 1,7 M, Wagub: Kalau Memang Disetujui Saya Kira Sudah Sesuai
Baca juga: Sosok Annas Maamun Eks Gubernur Riau Pernah Bebas karena Grasi Jokowi, Kini Kembali Ditahan KPK
Baca juga: Gempa 6,7 SR Pagi Ini Kamis 31 Maret 2022, Baru Saja Tadi Guncang di Laut, Info Lokasinya
Foto : Ilustrasi Kecelakaan. (Ilustrasi/Youtube)
Kasat Lantas Polresta Jambi, Kompol Aulia Rahmad ungkap kronologis kecelakaan maut, yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor, bernama Handerson Hasibuan, di kawasan Jalan Lingkar Timur 1, Lorong Kartini, Talang Bakung, Paal Merah, Rabu (30/3/2022) pukul 06.00 WIB.
Aulia menjelaskan, kecelakaan berawal saat korban datang dari arah SPBU Tanjung Lumut, kemudian, tepat di lorong Kartini, korban membelok ke arah kanan, untuk masuk ke dalam lorong.
Nahas, dari arah yang sama, tepat di belakang sepeda motor korban, satu unit truk Isuzu 125 PS dengan nomor polisi BH 8685 NV langsung menabrak korban, hingga terlempar hingga korban tewas seketika.
Namun, setelah kecelakaan terjadi, sopir truk langsung melarikan diri, dengan meninggalkan truknya di lokasi kejadian
"Ya untuk sopirnya langsung melarikan diri setelah kejadian," kata Aulia, saat dikonfirmasi, Rabu (30/3/2022).
Foto : Kecelakaan maut kembali terjadi, kali ini seorang lelaki paruh baya tewas usai terlibat kecelakaan di kawasan Tanjung Lumut. (Aryo Tondang/tribunjambi)
Dari keterangan warga sekitar, truk tersebut merupakan truk batu bara yang dalam kondisi kondisi tanpa muatan.
Korban tewas di tempat beberapa saat setelah kejadian.
"Ia truk batu bara, sopirnya gak tau ke mana," kata warga.
Kata Aulia, korban merupakan warga Jalan Kartini, RT 38, Talang Bakung, Paal Merah Kota Jambi.
Pantauan di lokasi, pasca kejadian bekas kecelakaan masih tampak jelas, dan bercak darah ditutupi warga menggunakan pasir.
Telah tayang di TribunJambi.com