TRIBUNMANADO.CO.ID - Bulan Suci Ramadhan sudah di depan mata.
Ramadhan bulan suci, bulan spesial umat Islam tinggal menghitung hari.
Tak lebih dari seminggu, kaum muslimin akan menjalankan ibadah puasa.
Marhaban Yaa Ramadan, tak lama lagi umat muslim di seluruh dunia akan segera menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Ibadah puasa Ramadan tersebut biasa dilakukan selama 30 hari lamanya.
Meski menahan lapar, haus dan amarah atau nafsu, di bulan suci Ramadan di dalamnya menyimpan kebaikan yang hanya didapatkan saat Ramadan tiba.
Oleh karena itu, banyak dari umat muslim yang memperbanyak amal ibadah di bulan suci Ramadan.
Bulan suci Ramadan juga diyakini umat muslim sebagai bulan yang penuh berkah, karenanya momentum tersebut kerap kali digunakan untuk memperbanyak doa.
Bacaan doa menyambut Ramadan adalah salah satu bentuk cinta umat Islam terhadap bulan suci yang sebentar lagi datang menyapa.
Pada bulan Ramadan, setiap amalan yang dikerjakan oleh umat Islam mendapatkan balasan pahala berlipat ganda.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah ta'ala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan barang siapa yang shalat pada malam lailatul qadar niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (dosa kecil)." (H.R. an-Nasai).
Penyair asal Persia, Abu Bakar Al-Balkhi, melukiskan pentingnya kaum muslimin untuk bersiap, bahkan sejak Rajab dengan kalimat, "Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Bulan Ramadan adalah bulan memanen hasil tanaman.”
Dikutip dari laman Muhammadiyah, dalam Lathaif Al-Ma’arif, Abd al-Rahman bin Ahmad bin Rajab (Ibn Rajab Al-Hanbali) mengutip kalimat Mu’alla bin Al-Fadhl, ulama tabi'ut tabi'in bahwa para sahabat pada 6 bulan sebelum Ramadan, berdoa kepada Allah agar mereka dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan.
Pada 6 bulan berikutnya (sesudah Ramadhan), mereka berdoa agar Allah menerima amal saleh yang mereka kerjakan.