Pemeriksaan dilakukan kepada ayah Indra Kenz mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 17.30 WIB, Kamis (17/3/2022).
Diperiksa selama 7,5 jam, diketahui ternyata ayah Indra Kenz menjabat sebagai direktur di Kursus Trading Medan.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, ayah Indra Kenz dicecar dengan 18 pertanyaan dari penyidik.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko.
"Secara umum tadi sudah disampaikan yang bersangkutan (LHS) itu sebagai direktur kursus trading Medan," kata Gatot Repli Handoko dilansir dari Surya.co.id, Jumat (18/3/2022).
Kombes Gatot Repli Handoko juga mengatakan 18 pertanyaan yang ditanyakan kepada ayah Indra Kenz adalah pertanyaan yang bersangkutan dengan profesi ayah kandung crazy rich Medan.
"Ada 18 pertanyaan. Secara umum disampaikan yang bersangkutan itu sebagai direktur kursus trading Medan," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya setelah ditetapkan sebagai tersangka, Indra Kenz masih saja menyangkal bahwa dirinya bukanlah seorang affliator.
Indra Kenz mengaku pada pihak kepolisian dirinya hanya pemain biasa.
Tak hanya itu Indra Kenz juga dituduh polisi menghilangkan barang bukti berupa ponsel dan laptop.
"Kemungkinan juga yah terkait yang tindakannya menutu
pi, semua informasi kepada Polri," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan dikutip dari postingan akun @rumpi_gosip, Kamis (17/3/2022)
"Dia menghilangkan bukti handhonenya dan dia menghilangkan laptopnya," lanjutnya
Ternyata tak hanya menghilangkan barang bukti, Indra Kenz juga telah memindahkan isi rekeningnya agar tidak disita penyidik.
"Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya udah sedikit. Cuma Rp1,8 miliar rekeningnya tuh. Udah dipindahin," ujar Brigjen Whisnu Hermawan dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (17/3/2022)