Menurut dia, tipisnya kadar oksigen di tempat tersebut membuat energi mereka cepat terkuras.
"Kita evakuasi dari lokasi jenazah ke helikopter tidak ada 100 meter tapi rasanya berat sekali," kata Budi.
Saat melakukan evakuasi, sambung Budi, cuaca di lokasi sangat terik. Namun suhu saat itu mencapai minus 11 derajat celsius.
Dengan menggunakan jaket khusus, Budi dan rekan-rekannya tetap merasa kedinginan sehingga mereka tidak bisa leluasa bergerak.
"Masih dingin, kita mau merokok saja korek api tidak mau menyala, saya lihat minyak goreng punya para korban saja sudah membeku," tutur Budi.
Panggilan kemanusiaan yang membuat dirinya beserta kedelapan rekannya bisa mengevakuasi seluruh jenazah.
Total hampir selama tiga jam mereka berada si Tower B3 karena helikopter yang mengangkut mereka harus membawa jenazah ke Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali untuk menjemput mereka.(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id