TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait perbincangan Penundaan pemilu 2024, salah satu Ketua Partai Politik Indonesia tampak memberikan dukungan penuh perihal hal tersebut.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ( Gus Muhaimin ) meyakini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menyetujui usulan penundaan Pemilu 2024, apabila semua partai politik kompak menyuarakan hal yang sama.
"Kalau partai-partai kompak, (Presiden Jokowi) pasti setuju."
"Tapi kalau partai-partai enggak kompak ya enggak tahu," kata Gus Muhaimin, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (7/3/2022) malam.
Gus Muhaimin menilai, pemerintah juga sedang menunggu dinamika parpol terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
"Ya enggak apa-apa, kan pemerintah nunggu partai partai juga," ucap Wakil Ketua DPR itu.
Wakil Ketua DPR RI itu kembali menjelaskan, usulan penundaan pemilu itu diutarakannya setelah menerima aspirasi dari para pengusaha.
Menurutnya, momentum perbaikan ekonomi pasca-pandemi berpotensi rusak apabila pemilu dihelat pada 2024.
"Yang mendasari ekonomi baru naik tahun ini, start naik ya, belum naik, diliperkirakan puncak mulai stabil itu 2024 setelah dua tahun stagnan."
"Nah, pas 2024 Februari itu pas pemilu, dikhawatirkan oleh mereka akan drop."
"Ada para investor, kekhawatiran transisi kekuasaan, ada juga kekhawatiran konflik, karena itu mereka minta ya saya setuju," paparnya.
Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan bakal patuh pada konstitusi alias Undang-undang Dasar 1945.
"Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022), dikutip dari Kompas.id edisi Sabtu (5/3/2022).
Meski demikian, Jokowi menyatakan wacana penundaan pemilu tidak bisa dilarang. Sebab, hal itu bagian dari demokrasi.