Akmal menjelaskan, semua keturunan Mak Erot diberikan ilmu yang sama.
Namun, kesanggupan mengemban dan menguasai ilmu terapi vitalitas pria berbeda-beda.
Sebagai seorang keturunan Mak Erot dan tahu persis bagaimana ilmu tersebut didapatkan, Akmal mengaku geram dengan banyaknya terapis abal-abal yang mencatut nama neneknya.
“Memang banyak yang memanfaatkan, padahal beliau bukan asli keturunannya.
Hanya untuk meraup keuntungan semata dan metode penanganan yang berbahaya bagi kesehatan Mr. P,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat perlu berhati-hati dengan terapis macam ini.
Sebab, jika terapis tersebut bukan asli keturunan Mak Erot, maka hasil yang didapatkan kemungkinan tidak akan permanen.
Selama ini Akmal juga banyak menangani artis-artis bermasalah dengan vitalitasnya.
Namun, Akmal tidak membongkar identitas artis-artis itu.
Kehadiran para artis pria itu awalnya hanya konsultasi.
"Setelah yakin dilakukan alami dan aman, mereka langsung berobat untuk menjaga keharmonisan rumah-tangga," ucap Akmal.
"Banyak yang berhasil dan rumah-tangganya harmonis," ujar Akmal.
Karena ketenaran namanya, Pada 19 November 2019 silam, Kementrian Kesehatan melalui menteri terdahulu Terawan Agus Putranto, sempat mewacanakan akan mengembangkan wisata kebugaran. Selain tongkat ali, purwaceng atau jamu, Terawan juga menyebut nama sang legenda pembesar alat vital yakni Mak Erot sebagai potensi yang bisa dikembangkan menjadi wisata kebugaran
Seiring Terawan yang diganti dari posisi Menkes, wacana itu tidak lagi terdengar. Namun, pihak ahli waris Mak Erot sempat mempertanyakan wacana tersebut.
Kata Dokter soal Praktek Pembesaran Penis