Dikutip dari Kompas.com, Suprapto secara tegas menyebut bahwa tukang bakso tersebut hanya sedang berakting.
Diungkap Suprapto, kejadian tukang bakso jatuh terjadi pada Rabu (2/2/2022).
Sekira pukul 10.28 WIB, Suprapto spontan berlarian ke luar rumah usai mendengar teriakan.
"Dilihat ada penjual bakso naik sepeda motor, dengan rombong yang untuk mengangkut itu terjatuh. Spontan warga menolong dan menepikan ke teras masjid," ujar Suprapto dilansir pada Kamis (3/2/2022).
Usai ditolong warga, sang tukang bakso mengaku berasal dari Bandung. Namun selama ini ia tinggal di indekos di daerah Boyolali.
Tak cuma menepikan dagangan, Suprapto juga memanggilkan tukang tambal ban untuk membetulkan motor pedagang bakso tersebut.
Kemudian, untuk mengecek kondisi penjual tersebut, Suprapto memanggil seorang perawat yang rumahnya berada di komplek tersebut.
"Saat dicek, kondisinya baik-baik saja. Tidak ada yang luka," ungkap Suprapto.
Keterangan Kepolisian
Polres Salatiga menanggapi kejadian viral seorang tukang bakso yang berpura-pura jatuh untuk memeroleh belas kasihan warga.
Kasi Humas Polres Salatiga AKP Hari Slamet Trianto mengatakan, perbuatan si tukang bakso tersebut belum bisa dipastikan modus penipuan.
"Karena pada saat kejadian, masyarakat sekitar juga tetap membantu sebagai budaya masyarakat Indonesia, dan sampai saat ini juga belum ada laporan dari masyarakat terkait kasus penipuan seperti itu," jelas AKP Hari Slamet Trianto, Jumat (4/2/2022).
Karena hal tersebut, lanjutnya, aparat belum bisa memastikan perbuatan tersebut masuk kategori penipuan.
"Namun kita tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-berhati dan jangan mudah terprovokasi," kata AKP Hari Slamet Trianto.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat tetap memertahankan budaya saling menolong.