TRIBUNMANADO.CO.ID - Keberadaan pasar ekstrem lazim ditemukan di Provinsi Sulawesi Utara.
Bagi sebagian orang keberadaan pasar ini bikin bergidik, namun bagi kalangan tertentu pasar ekstrem ini malah bikin penasaran.
Tak jarang, sejumlah lokasi pasar ekstrem malah jadi destinasi wisata.
Satu di antara Pasar Ekstrem di Sulut terletak di Langowan, Kabupaten Minahasa.
Pasar Ekstrem Langowan berada di Kompleks Pasar Baru Desa Waleure, Langowan.
Jika dari Kota Manado Ibu Kota Provinsi Sulut memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan menuju Langowan, Minahasa.
Melintas Jalan Manado - Tomohon, kemudian lanjut mengambil ruas Tomohon-Sonder-Kawangkoan-Langowan.
Jika sudah di Langowan tinggal melintas Ruas Jalan Pasar Baru. Lokasi Pasar Ekstrem berada di bagian paling belakang Kawasan Pasar Baru.
Label Pasar Ekstrem setidaknya ada dua sebab. Pertama, daging hewan yang dijajakan dianggap ekstrem, sebut saja ular piton, kelelawar, tikus hutan, anjing, kucing, biawak, katak, dan babi hutan.
Kedua, label ekstrem dilekatkan karena cara mengeksekusi hewan dinilai sadis. Hewan seperti anjing dan kucing dibantai dengan cara dipukul kepalanya.Travelers siap-siap saja bergidik ketika masuk ke lapak daging ekstrem.
Baru masuk sudah disambut daging ular piton melingkar di atas lapak pedagang
"1 kilogram 50 ribu rupiah," ujar seorang pedagang membeber harga daging ular tersebut.
Ular Piton atau biasa disebut ular patola merupakan kuliner favorit bagi orang Minahasa, malah dianggap daging ini merupakan menu spesial yang termasuk jarang-jarang disajikan. Meski banyak juga orang Minahasa yang enggan melahap daging ini.
Biasanya olahan kuliner ular piton ini dimasak dengan cara diasapi dulu, lalu dimasak dengan bumbu rica-rica plus santan.
Jangan sampai mules saja, kala menyaksikan daging tikus hutan di atas lapak. Hewan ini pun termasuk daging yang favorit. Tikus hutan yang dijual biasanya sudah dibersihkan bulu-bulunya.
Ada lagi daging kelelawar, atau warga setempat menyebutnya paniki. Harganya Rp 40 ribu per ekor ukuran jumbo.
Olahan daging ini pun disajikan dengan rempah-rempah seperti rica, sereh, lengkuas, daun dan batang bawang, kemangi kemudiann diguyur santan kental.
Para pedagang juga menyediakan layanan membersihkan daging. Mereka membakar bulu-bulu di daging hewan tersebut menggunakan blower.
Bagi yang tak kuat mental menyaksikan pembantaian, baiknya tak mengunjungi lapak daging anjing. Pasalnya, anjing yang ada di lokasi itu masih dalam keadaan hidup.
Ketika ada pembelinya, baru pedagang mengeksekusinya di tempat. Kepala hewan itu dipukul dengan kayu hingga tewas.
Daging anjing dijual harganya Rp 40 ribu per kilogram.
Keberadaan pasar ekstrem memang mengundang kontroversi, banyak komunitas pecinta hewan khususnya anjing dan kucing menentang keberadaan pasar ini.
Tak hanya komunitas lokal namun hingga komunitas internasional menyerukan agar pasar ini ditutup.
Meski di tengah pusaran kontroversi keberadaan pasar ekstrem ini tak tergoyahkan. Pemerintah pun enggan turun tangan apalagi sampai harus menutup pasar ini.
Nyatanya pasar ekstrem tetap beroperasi bahkan hampir tak pernah sepi konsumen, apalagi kalau jelang hari raya atau pengucapan syukur. Konsumen berbondong-bondong menyambangi pasar ini. (ryo)
Tentang Minahasa
Kabupaten Minahasa adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Tondano, dengan luas wilayah kabupaten 1.025,85 km².
Kabupaten Minahasa memiliki 25 kecamatan, 43 kelurahan dan 227 desa (dari total 171 kecamatan, 332 kelurahan dan 1.507 desa di seluruh Sulawesi Utara.
Saat ini Kabupaten Minahasa dipimpin oleh Bupati Royke Octavian Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey