Internasional

Meninggal Massal, 20 Orang Tewas Usai Konsumsi Kokain Beracun, Jaksa Agung: 'Insiden ini Luar Biasa'

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. 20 Orang Tewas setelah Konsumsi Kokain Beracun di Argentina.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 20 orang tewas dan puluhan orang dirawat di rumah sakit usai konsumsi kokain yang diduga mengandung zat beracun.

Kejadian ini terjadi di Amerika Selatan, tepatnya di Argentina.

Melansir artikel The Guardian, kini para ahli sedang menyelidiki obat itu untuk menentukan penyebab kematian puluhan korban.

Pejabat pengadilan mengatakan setempat, kokain itu mungkin sengaja dipalsukan.

Sementara itu, beberapa media lokal melaporkan bahwa kokain tersebut telah tercampur zat beracun.

Diduga itu merupakan siasat para geng narkoba untuk mengurangi biaya di tengah perang wilayah dengan kelompok-kelompok saingan.

Baca juga: Pemerintah Federal Amerika Eksekusi Pelaku Perdagangan Kokain Tahun 1992, Tujuh Orang Tewas

Menurut keterangan polisi, narkotika ini dijual di lingkungan miskin "Puerta 8" di San Martín, pinggiran ibu kota Argentina Buenos Aires.

"Insiden ini benar-benar luar biasa. Kami tidak memiliki preseden," kata jaksa agung San Martin Marcelo Lapargo kepada saluran kabel Todo Noticias.

"Jika situasinya meningkat dan sifat perdagangan manusia telah berubah ke titik di mana ini menjadi hal biasa, saya harap saya tidak akan pernah melihatnya lagi," tambahnya.

Pihak berwenang Argentina mulanya melaporkan ada delapan orang dalam sebuah kelompok yang tewas setelah membeli kokain tersebut, Selasa (1/2/2022).

Namun seiring berjalannya waktu, jumlah kematian bertambah.

Baca juga: KRONOLOGI dan Fakta Pesawat Jatuh di Papua Bawa Kokain Senilai Rp 1 Triliun, Terungkap Berat Narkoba

Kementerian kesehatan provinsi mengatakan pada Kamis (3/2/2022) bahwa 20 orang telah meninggal.

Sementara itu, sebanyak 74 orang dirawat di rumah sakit dengan 18 diantaranya membutuhkan pernapasan mekanis.

Pihak berwenang mendesak siapa pun yang telah membeli obat mematikan itu untuk tidak menggunakannya.

Sergio Berni, menteri keamanan untuk Provinsi Buenos Aires, meminta orang-orang yang membeli kokain beracun itu untuk membuangnya.

Menurut laporan Reuters, aparat telah menahan beberapa orang yang diduga menjual obat tersebut.

Baca juga: Masih Ingat Kompol Yuni? Kapolsek yang Terjerat Kasus Narkoba, Sempat Ungkap Peredaran Kokain

Kolombia Sita 19 Ribu Kokain Cair dalam Kelapa

Kolombia menyita hampir 20.000 kelapa berisi kokain cair dari lebih dari 500 kantong yang akan dikirim ke Italia.

Pengiriman kokain itu berhasil dibongkar aparat pada Kamis (27/1/2022) di sebuah pelabuhan di Bolívar, Kolombia.

Ribuan barang bukti tersebut ditemukan dalam sebuah kontainer menuju Genoa, Italia.

Menurut siaran pers resmi, petugas anti-narkoba menemukan 19.780 butir kelapa di dalam 504 kantong kanvas.

Baca juga: Kisah Pablo Escobar, Pemimpin Geng Terkaya, Pasok 80% Kokain Dunia, Pemakaman Dihadiri Ribuan Warga

Kokain cair merupakan bubuk kokain yang sudah dilarutkan dengan beberapa campuran zat pelarut.

Nantinya, kokain dalam bentuk cair akan berubah sendiri menjadi bubuk kokain kembali.

Kokain jenis ini lebih sulit dideteksi daripada kokain bubuk biasanya.

Melarutkan kokain bubuk adalah teknik umum bagi penyelundup narkoba karena mudah disamarkan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini