Dia menuturkan, kedua korban masih berusia belasan tahun.
Pembonceng merupakan remaja berusia 18 tahun berinisial AMF, sementara rekannya berinisial AF, 18.
Foto : Barang bukti celurit dan motor dalam kecelakaan tunggal di Kota Yogyakarta. (Polresta Yogyakarta)
"Korban yang berinisial AMF yakni sebagai pembonceng dilaporkan meninggal dunia karena pendarahan di kepala," tuturnya.
Dari insiden itu, polisi juga menemukan sebilah senjata tajam ( Sajam ) jenis Celurit yang ditemukan di badan korban ketika terjatuh.
Satu korban lainnya disebut mengalami sejumlah luka dan saat ini tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
" Sajam ditemukan di badan, selanjutnya kaitannya dengan Sajam ditangani Reskrim Polsek setempat," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo, Iptu Nuri Ariyanto menyebut, saat ini petugas masih melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus Kecelakaan tunggal itu.
Namun begitu, polisi mengaku kesulitan untuk melakukan pemeriksaan karena korban meninggal dunia dan rekannya yang lain masih dirawat intensif di rumah sakit. "Kita masih mendalami, korban saat ini masih belum bisa dimintai keterangan. Kita pastikan kalau kondisi korban memungkinkan akan segera ditindaklanjuti," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com