Grace Karundeng Pulang

5 Fakta Jenazah Grace Karundeng Tiba di Sulut, Orang Tua Saling Menguatkan dan Dikenal Berprestasi

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grace Karundeng mahasiswa asal Manado yang meninggal di Kanada

2. Pesan Terakhir Kepada Mamanya.

Mama Gode, Mama is Very Fat".

Itu kata - kata terakhir Grace Karundeng, mahasiswi cantik asal Minut ditemukan tewas di Basement Richmond Hill, Ontario, Canada, kepada sang ibu Tessie Karundeng - Sanchez.

Percakapan tersebut terjadi Rabu siang.

"Keduanya hubungi saya, menyanyi dan bercanda, mereka katakan mama gode" kata Tessie kepada tribunmanado.co.id di rumah duka Kelurahan Airmadidi, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara. Beber Grace, ia dan kedua anaknya yang sekolah di Canada setiap hari saling kirim pesan.

Keduanya tak pernah bosan mengirim pesan berisi cinta dan kerinduan.

"Mereka biasa katakan i love you mam," katanya. Grace berangkat ke Canada pada Agustus lalu.

3. Jabat Ketua Pemuda Centrum Advent

Grace Karundeng (18), mahasiswi cantik asal Minut yang ditemukan tewas di Kanada, dikenal sebagai pemuda yang rajin di gereja.

Ia pernah menjabat Ketua Pemuda di Jemaat Centrum Advent Airmadidi.

"Ia dulunya penatua," beber Roy seorang jemaat.

Menurut dia, Grace lama memegang jabatan ketua.


Jenazah Grace Karundeng tiba di rumah kelurahan Airmadidi Minut (Arthur Rompis/Tribunmanado)

Hampir dua tahun lamanya. Grace Karundeng lepas tugas sewaktu pergi ke Kanada Agustus lalu.

Sebut dia, Grace adalah pemuda yang aktif, rajin beribadah serta rendah hati.

Halaman
123

Berita Terkini