"Polda jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya," ungkap Irjen Dedi Prasetyo, dilansir Tribunnews.
"Polsek Sorong Timur telah melakukan pertemuan antara kelompok," tegasnya.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan polisi telah melakukan penyelidikan serta penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dari bentrokan itu.
Ia juga memastikan olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan.
"Penyelidikan melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk memproses tuntas kasus kejadian ini."
"Lalu jajaran juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP)," tandasnya.
Sementara itu, pada Selasa sekitar pukul 13.40 WIT, rombongan Kapolda Papua Barat tiba di Double O.
Mengutip TribunPapuaBarat, rombongan masuk ke tempat karaoke dan langsung menggelar pertemuan secara tertutup.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari aktor intelektual di balik bentrokan di Double O.
Pekerja Double O Mengungsi
Masih mengutip TribunPapuaBarat, para pekerja Double O Kota Sorong saat ini sudah mengungsi ke tempat lain pascabentrokan terjadi.
Pada Selasa sekitar pukul 10.30 WIT, para pekerja datang untuk membereskan barang-barang.
Sementara itu, korban tewas dalam bentrokan di Double O Kota Sorong sudah dievakuasi ke RSUD Sele Besolu.
Proses identifikasi masih dilakukan hingga saat ini.