Kecelakaan

Hasil Penyelidikan KNKT, Ini Spesifikasi Truk yang Menabrak Banyak Kendaraan di Simpang Rapak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan Maut Simpang Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) pagi. Truk kontainer tabrak sejumlah kendaraan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini hasil penyelidikan atas kecelakaan truk di Turunan Rapak, Km 0 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (23/1/2022).

Diungkap Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengenai kondisi truk tronton. 

Data KNKT rangka atau sasis dari truk tronton KT 8534 AJ yang menyebabkan kecelakaan dan menewaskan 4 orang itu ditambah panjangnya 20 cm.

Baca juga: Peringatan Dini Senin 24 Januari 2022, BMKG: 23 Wilayah Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem

Baca juga: Klasemen Terbaru Liga Italia Usai AC Milan VS Juventus Imbang Tadi Dini Hari Senin 24 Januari 2022

Baca juga: Skor Akhir AC Milan VS Juventus 0-0, Liga Italia Tadi Dini Hari Senin 24 Januari 2022

Kondisi truk Nissan Diesel pengangkut kontainer pemicu kecelakaan fatal terjadi di simpang lima Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) pukul 06.20 WITA. (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil penyelidikan.

Temuan lain dari penyelidikan adalah ditambahnya sumbu roda pada truk menjadi 3.

“Axel atau sumbu rodanya juga ditambah satu, sehingga menjadi 3 sumbu roda,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubda Kemenhub) Budi Setiyadi, Minggu, dikutip Tribun Kaltim dari Antara.

Truk diketahui menggunakan sistem pengereman Air Over Hydraulic (AOH) atau rem dengan penggunaan angin dan minyak rem sekaligus.

Meski ditemukan fakta baru, hingga kini belum bisa dipastikan apakah penambahan panjang dan sumbu roda ini mempengaruhi sistem pengereman.

Pada kecelakaan yang terjadi di Turunan Rapak Jumat (21/1/2022) lalu, sopir truk Muhammad Ali (48) menyatakan sudah mengerem beberapa kali sebelum mencapai turunan panjang di lampu lalu lintas tersebut.

Kecelakaan Maut Simpang Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) pagi. Truk kontainer tabrak sejumlah kendaraan. (Dok. Istimewa)

Kompresor tak lagi memiliki tekanan yang cukup sesampainya di turunan ketiga yang panjangnya lebih kurang 250 meter hingga lampu lalu lintas.

“Habis anginnya, 'ngeblong', gitu,” kata Budi seperti dilansir Kompas.com.

Truk meluncur tak terkendali setelah bobot truk yang mencapai 20 ton, kehilangan fungsi rem, dan kondisi jalanan yang menurun.

Sopir disebut telah berupaya menurunkan persneling dari 3 ke 2 untuk mendapatkan efek rem mesin (engine break). Sebelumnya sopir berhasil menurukan persneling dari 4 ke 3.

Halaman
1234

Berita Terkini