Namun, wanita kelahiran Jakarta, 8 November 1996 itu tidak mau terpukul atas tekanan yang ia dapatkan selama menjadi idola masyarakat Indonesia.
"Tapi aku mencoba mengambil sisi positifnya. Berarti aku dalam melangkah harus memikirkan lagi, apa yang aku buat harus lebih positif karena aku dilihat dan diperhatiin orang," ucapnya.
Bahkan, menjadi sorotan masyarakat diseluruh Indonesia membuat wanita bernama lengkap Ariel Dewinta Ayu Sekarini itu, berpikir untuk tidak berulah yang bisa mencoreng namanya.
"Jadi aku banyak mikirnya. Bukan pencitraan, kita kan publik figur jadi harus dijaga perilakunya," ungkapnya.
Ariel merasa tidak lelah karena harus menahan diri menjadi orang baik guna menjaga citranya didepan masyarakat, baik secara langsung dan dunia maua.
"Engga capek sih. Aku engga menahan gimana kayak gabisa ini itu dan sebagainya. Karena aku lurus lurus aja sih," tegasnya.
Lalu, apakah Ariel Tatum merasa terbatasi setiap gerak gerik dan kegiatannya selama menjadi diidolakan semua masyarakat Indonesia.
"Engga sih biasa aja," ujar Ariel Tatum. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Ariel Tatum Punya Penggemar Fanatik, Sampai Mengajak Taaruf, Temui Sang Papa Minta Nikah
Baca tanpa iklan