Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 09.10 WIB, Pegawai Bea Cukai Meninggal, Korban Oleng Lalu Terjatuh dari Motor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Kokrosono, Panggung Lor, Semarang Utara, Semarang, Jawa Tengah pada kemarin hari Rabu pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pegawai Bea Cukai meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Irjen Agung Setya Asops Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Orang Intelijen Raih Banyak Prestasi

Baca juga: Gempa Tadi Pukul 10.35 Kamis 30 Desember 2021, Info BMKG Magnitudo dan Lokasinya

Baca juga: Gempa 7.4 Dirasakan Warga Selama 3 Detik, Terjadi Gempa Susulan, Tidak Berpotensi Tsunami

Foto: Pegawai Bea Cukai, WS (37) warga Yogyakarta, meninggal dunia terjatuh dari motornya saat melintas di Jalan Kokrosono, Panggung Lor, Semarang Utara, di samping Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY),Rabu (29/12/2021). (Dok Relawan Semarang)

Seorang pegawai Bea Cukai, WS (37) meninggal dunia saat naik motor di Jalan Kokrosono, Panggung Lor, Semarang Utara.

Tepatnya, di samping Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY), Rabu (29/12/2021) sekira pukul 09.10 WIB.

Korban yang ber-KTP warga Yogyakarta itu, alami kecelakaan tunggal terjatuh dari motor yang dikendarainya.

Ketika kejadian, korban mengendarai motor Supra pelat AB3631AB.

"Betul, korban alami kecelakaan tunggal lalu meninggal dunia di tempat," terang Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit saat dihubungi Tribunjateng.com.

Menurutnya, kecelakaan terjadi bermula saat korban melajukan motornya dari arah selatan ke utara.

Setiba di lokasi kejadian, korban tiba-tiba oleng ke kanan lalu terjatuh.

"Korban diduga memiliki riwayat penyakit tertentu sehingga alami kecelakaan tersebut," ucapnya.

Pihak medis juga telah memeriksa kondisi korban dengan hasil tak ada luka luar.

Mayat korban langsung dibawa ke ruang jenazah RSUP Kariadi Semarang.

Halaman
123

Berita Terkini