Berita Bitung

Satu Penumpang di Pelabuhan Bitung Positif, Langsung Karantina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi swab antigen di Pelabuhan Samudera Bitung, Kamis (23/12/2021).

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Satu di antara ratusan penumpang kapal di Pelabuhan Samudera Bitung, terdeteksi Positif Covid 19, Kamis (23/12/2021).

Sebanyak 891 penumpang dewasa dan 17 anak bayi, turun dari sebuah kapal di Pelabuhan Samudera Bitung.

Kapal tersebut tiba dari pelabuhan asal di Ternate, Provinsi Maluku Utara, dan akan kembali melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Jumat (24/12/2021) malam hari.

Penumpang dewasa dan bayi usia di atas dua tahun, dilakukan swab antigen.

Selain swab antigen, para penumpang harus menscan barcode peduli lindungi di koridor, lalu surat antigen negatif, health alert card manual dan elektronik oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Ikut dalam pengaturan terhadap penumpang mulai dari pintu kekuar kapal, tangga turun, di dermaga pelabuhan samudera, melakukan swab antigen hingga menunggu hasil di ruang tunggu terminal Pelabuhan Samudera Bitung.

Ada petugas dari TNI Kodism 1310 Bitung, Yonmarhanlan VIII, Polsek Pelabuhan Samudera, KSOP, Basarnas, Satpol PP, Dinas Kesehatan melalui puskesmas di Kota Bitung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PT Pelindo IV Persero cabang Bitung, dan lainnya. 

"Dari hasil swab antigen, untuk sementara ada satu orang yang positif.

Langsung ditindak lanjuti dibawa ke rumah sakit darurat covid (RSDC) untuk karantina, menunggu pemeriksaan PCR," tutur dokter (Dr) Bobby CH Tapi Kepala Puskesmas Papusungan kecamatan Lembeh Selatan, Kamis (23/12/2021).

Dr Bobby CH menambahkan, jika hasil PCR negatif langsung keluar dari karantina di RSDC Bitung dan melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.

Dan jika hasilnya pemeriksaan PCR positif, harus mengikuti proses karantina sesuai dengan prosedur protokol kesehatan selama 10 hari di tempat karantina di RSDC Kelurahan Sagerat Weru 1 Kecamatan Matuari Kota Bitung.

"Untuk pemeriksaan PCR akan dilakukan pada Jumat besok, lalu dikirim ke Manado untuk diperiksa hasilnya apakah negatif atau positif," tambahnya.

Jika hasil PCR positif, proses karantina terhadap penumpang itu terhitung sejak pengambilan hasil PCR.

Lalu, jika hasilnya positif pihaknya akan melakukan treacing terhadap teman dekat penumpang tersebut ketika bersama turun dari kapal.

Akan telusuri kontak dengan siapa dan mengambil data.

Dalam pengecekan awal, rekan penumpang lain hasil swab antigennya negatif.

Stanislaus Wetik Kepala KSOP Kelas II B Bitung menambahkan, pihaknya mengantisipasi kedatangan penumpang di pelabuhan Samudera Bitung dalam rangka Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah dilakukan sejak H-7.

Pihaknya telah melakukan mulai dengan pemeriksaan kapal, penyediaan posko terpadu, petugas gabungan TNI Polri, Pemerintah Kota Bitung, KSOP, KAntor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas dan instansi kepelabuhanan di Pelabuhan Samudera Bitung.

"Termasuk penumpang yang turun dari kapal Pelni dari wilayah timur dan barat Indonesi, ketika di pelabuhan dilakukan pemeriksaan Antigen," jelas Stanislaus Wetik.

Di pelabuhan samudera Bitung ada lima kapal motor (KM) kapal Pelni dan dua Kapal Perintis.

Terkait dengan pelaksanaan swab antigen, scan barcode peduli lindungi di koridor, lalu surat antigen negatif, health alert card manual dan elektronik.

Berdasarkan SK Menteri Perhubungan nomor 10, untuk memastikan penumpang tidak terpapar virus covid 19.

"Apalagi saat ini sedang gempar dengan adanya varian baru Omicron."

"Jadi langkah ini bukan penyekatan, melainkan hanya pengetatan protokol kesehatan. Seluruh penumpang harus wajib terapkan protokol kesehatan, dalam perjalanan dalam angkutan laut," kata dia.

AKP Wayan Budhiarta Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samudera (KPS) Bitung, pihaknya sebagai bagian dari komponen kepelabuhanan melakukan pengamanan orang dan barang hingga protokol kesehatan.

Menurut Kapolsek KPS, penumpang kapal PT Pelni ketika masih dari atas kapal oleh petugas menghimbau siapkan dokumen perjalanan dan aplikasi peduli lindungi hingga antigen.

Kedepan menghadapi puncak lonjakan penumpang, pihaknya belum bisa memprediksi kapan akan terjadi karena informasinya akan diketahui sehari sebelumnya.

"Jadi potensi penumpang banyak, ketika warga yang akan mudik atau pulang kampung tidak dapat pesawat pasti mereka akan menggunakan jasa kapal laut," kata Kapolsek KPS AKP Wayan Budhiarta. (crz)

Inilah Amalan yang Sering Diamalkan Umat Islam pada Tengah Malam atau Sepertiga Malam

Kakak Laura Anna Kecewa, Sidang Terhadap Gaga Muhammad Kembali Ditunda karena Saksi Tak Hadir

Pemerintah Perketat Pintu Masuk Cegah Omicron, Prosedur Karantina Ketat Diberlakukan

 
 
 

Berita Terkini