Menurut Sugito, melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun didekat korban yangmerupakan mahasiswi semester 10 Program Studi Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang tersebut.
2. Beberapa kali mencoba mengakhiri hidup
Sebelumnya, korban beberapa kali mengakhiri hidup gantung diri di rumahnya pada Rabu 1 Desember 2021.
Namun upaya itu digagalkan ibu dan saudaranya.
"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik aromanya menyengat," jelasnya.
Kapolsek Sooko, AKP Moch. Shohibul Yakin saat dikonfirmasi membenarkan korban meninggal diduga mengakhiri hidup lantaran depresi.
Pihaknya kini menyelidiki minuman diduga berisi racun.
"Minuman di botol racun namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki,” bebernya.
3. Ayah meninggal 3 bulan lalu
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Hasil visum luar petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.
”Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban memang keracunannya itu tidak kelihatan," pungkasnya.
Berdasarkan surat pernyataan dari pihak keluarga yang bersangkutan terkait tidak dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban, Kamis 2 Desember 2021 yang menyatakan bahwa sebelum kejadian itu NW mengalami depresi setelah ayahnya meninggal tiga bulan lalu.
4. Polisi libatkan propam
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Andaru Rahutomo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian mahasiswa NW yang meninggal diduga minum racun di atas pusara ayahnya.