TRIBUNMANADO.CO.ID - Peringati hari lahir atau HUT Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) yang jatuh hari ini, Rabu 1 Desember 2021, salah satu warga distrik Wange, Kampung Kawe, Paulina Imbumar, mengaku sebagai Pendoa Spritual Papua merdeka akan mengibarkan Bendera Bintang Kejora di Kabupaten Merauke.
"Maksud dan tujuan saya datang ke sini untuk memberitahukan seluruh lapisan untuk saya mau melakukan pengibaran bendera bintang kejora di Kota merauke
dan seluruh pelosok Papua," ucapnya dalam singkat yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Senin (30/11/2021).
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik ini, Paulina menyampaikan alasan dirinya untuk melakukan pegibaran bendera bintang kejar di Kabupaten Merauke.
"Saya datang karena pekerjaan saya sudah selesai, dan inilah waktu bagi kita bangsa Papua," ujarnya.
Paulina mengatakan, semua yang telah direncanakannya terkait pengibaran bendera bintang kejora tidak akan ditunda.
"Saya tidak mau tunda-tunda lagi, karena sudah tidak ada waktu bagi kita," ungkapnya.
Tidak hanya itu, dalam video singkat ini, Paulina juga mengeluarkan penawaran perang dan damai kepada pihak keamanan.
"Kalau mau perang, saya siap perang, kalau mau aman, saya siap aman, jadi dua-dua ini saya terima dan inilah perkataan saya yang keluar dari mulut saya," tegasnya.
"jadi ini hanya ini saja maksud dan tujuan saya, tidak ada lain untuk melanjutkan pembicaraan lagi," lanjutnya.
Asal-Usul Bendera Bintang Kejora
Asal usul bendera bintang kejora yang memang identik dengan Organisasi Papua Merdeka atau OPM.
Bahkan, bendera bintang kejora juga sering dibawa oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.
KKB Papua merupakan kelompok separatis yang sering melakukan teror terhadap TNI-Polri maupun masyarakat Papua.