Pilpres 2024

Respons Koalisi PDIP-Gerindra, Ace Hasan: Golkar Terbuka Koalisi, Syaratnya Airlangga Capres  

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Konstelasi politik nasional mulai memanas. Ini setelah parpol besar mulai membangun wacana koalisi dengan memasang ketua parpol sebagai bargaining.

Semisal Partai Golkar melalui Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, Golkar terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik manapun pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Namun dengan catatan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menjadi capresnya. 

Hal itu disampaikan Ace sekaligus merespons wacana koalisi antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Partai Gerindra.

Politikus Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (republika)

"Pada prinsipnya, Partai Golkar itu sangat terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik manapun. Tentu dengan syarat Pak Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024," kata Ace saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (30/11/2021). 

Ace mengatakan bahwa mendukung pencapresan Airlangga Hartarto sesuai hasil Musyawarah Nasional (Munas) 2019, dan diperkuat dalam Rapimnas 2021 yang lalu. 

"Soal berkoalisi dengan partai mana, tentu kami harus menyamakan persepsi dan platform perjuangan yang sama antar partai politik," ucapnya. 

Lebih lanjut,  Ace menegaskan bahwa saat ini Partai Golkar sedang fokus untuk menaikan popularitas dan elektabilitas Airlangga Hartarto. 

"Saat ini, Partai Golkar sedang fokus untuk menaikan popularitas dan elektabilitas Pak Airlangga," ujarnya.

Partai Gerindra Beri Sinyal Berkoalisi dengan PDI Perjuangan 

Sebelumnya, Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024. 

Pernyataan itu disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat peresmian kantor DPC Gerindra Kota Semarang, di Semarang, pada Minggu (28/11).

"Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan kita sama-sama membela kepentingan rakyat," kata Wakil Ketua MPR itu, dalam keterangannya, pada Minggu (28/11/2021). 

"Kenapa kita tidak bekerjasama untuk mencapai tujuan itu. Untuk apa kita pengkerengan yang membuat kegaduhan, padahal kita bisa bekerjasama,". 

Mengenai hubungan antara Gerindra dan PDIP, kata dia, Gerindra pernah mengalami fase naik turun dalam hubungan dengan PDIP.

Baca juga: Kecelakan Maut Pukul 04.10 WIB, Seorang Wanita Tewas Usai Ditabrak dari Belakang, Sopir Truk Kabur

Baca juga: Apa Itu Virus Corona Varian Omicron? Ditemukan di Afrika Selatan, Tak Mempan dengan Vaksin Saat Ini

Halaman
123

Berita Terkini