Kasus Covid19

Rencanakan Tutup Akses Kedatangan WNA karena Covid Varian Omicron, DPR: Negara Lain Mulai Menutup

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. Omicron ditetapkan sebagai variant of concern (VOC), Jumat (25/11/2021) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mutasinya yang mengkhawatirkan (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sampai saat ini kasus Covid-19 belum selesai.

Terkait hal tersebut kini beredar kabar terkait kasus varian baru Covid-19 yak ni Omicron yang saat ini tengah melanda negara di bagian selatan Afrika.

Pemerintah pun menyoroti kasus tersebut dan mempertimbangkan akses kedatangan warga asing.

Baca juga: Amy Qanita Ungkap Alasan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Belum Tunjukkan Wajah Baby R

Baca juga: Kejuaraan Bola Basket Kembali Hentak Kota Bitung

Baca juga: Jemmy Mokolensang Ketua PASI Sulut Beber Rencana Membangun Masa Depan Atletik Sulut

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah segera mempertimbangkan penutupan akses kedatangan warga negara asing, baik di pintu masuk bandara, pelabuhan maupun perbatasan negara. 

Pria yang kini akrab disapa Gus Muhaimin ini menilai, penutupan tersebut sangat perlu dilakukan untuk mengantisipasi varian baru Covid-19 "Omicron" yang mulai merebak di berbagai negara di bagian selatan Afrika serta varian lainnya. 

“Saya kira perlu dipertimbangkan (penutupan akses kedatangan WNA). Kita lihat Sejumlah negara mulai menutup akses, terutama dari negara-negara di Afrika Selatan,” kata Gus Muhaimin dalam keterangannya, Senin (29/11/2021). 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, upaya pemerintah memperketat akses kedatangan pelancong internasional ke Indonesia belum cukup jika melihat lonjakan-lonjakan kasus sebelumnya. 

“Kita ini sudah dua kali mengalami lonjakan kasus dan itu karena dibawa WNA atau WNI yang baru balik dari luar negeri. Saya kira ini pelajaran, jangan sampai ada anggapan imported cases berisiko kecil, justru membahayakan dan kian memperberat penanganan pandemi,” ucap Gus Muhaimin. 

Di sisi lain, Gus Muhaimin mendukung keputusan pemerintah menambah masa karantina bagi WNA dan WNI yang datang dari luar negeri dari tiga hari menjadi tujuh hari, dan 14 hari bagi mereka yang datang dari 10 negara poin A, yaitu Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong. 

Dia juga mendukung penuh pemerintah menerapkan PPKM Level 3 dari tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Kebijakan itu dinilinya sebagai langkah antisipatif melindungi masyarakat dari penularan Covid-19, terutama saat libur Nataru. 

“Saya dukung penambahan masa karantina dan juga PPKM Level 3 saat Nataru. Pokoknya jangan sampai menyebabkan kasus COVID-19 kembali naik saat libur Nataru. Akibatnya akan berdampak buruk bukan dari sisi kesehatan saja tapi perekonomian jadi tidak berjalan,” ujar Gus Muhaimin. 

Gus Muhaimin juga mendorong pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi untuk meningkatkan herd immunity. 

Di samping itu, dia mengimbau masyarakat tidak memilah-milah jenis vaksin karena semua jenis vaksin yang disediakan pemerintah adalah vaksin terbaik. 

“Kalau masyarakat peduli dan disiplin protokol kesehatan, maka COVID-19 ini bisa dicegah dan tidak terjadi gelombang ketiga,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Varian Covid-19 Omicron Merebak di Afrika, Pimpinan DPR: Tutup Akses WNA.

Berita Terkini