Sehingga, langsung bertabrakan dengan bus JRG.
Bus kehilangan kendali lalu terbalik dipinggir jalan setelah sempat menabrak satu tiang listrik yang mengakibatkan aliran listrik di kawasan itu padam.
“Saat itu, saya berada di depan dan melihat mobil pikap oleng ke kanan dan terjadilah tabrakan,” jelas Dani kepada sejumlah tenaga medis, serta anggota Pos Polisi Kutablang dan Polsek Gandapura.
Dani yang menahan sakit menyebutkan, saat ini laju bus tidak terlalu kencang.
Cuma, ulangnya, mobil pikap yang melaju oleng ke kanan jalan hingga terjadilah tabrakan.
Awalnya, korban tabrakan dibawa ke Puskesmas Krueng Panjoe, Kecamatan Kutablang.
Setelah mendapat penanganan pertama, kemudian dirujuk ke RSUD dr Fauziah, Bireuen, untuk penanganan lanjutan.
Seorang dokter piket di Puskesmas Krueng Panjoe mengatakan, semua korban tertangani.
Setelah didata dan mendapat penanganan pertama, merka segera dibawa ke RSUD Bireuen dengan sejumlah ambulan.
“Korban meninggal dunia serta yang luka berat dan ringan sudah dibawa ke Bireuen,” ujar dokter tersebut.
Amatan Serambi di lokasi kejadian, bus JRG terbalik miring ke kiri.
Bagian depannya rusak berat, kaca depan bagian bawah lepas dan jatuh ke badan jalan, serta bagian samping kiri rusak parah.
Sementara mobil pikap, bagian depannya hancur, blok mesin terlihat jelas, kursi sopir dan dua lainnya hancur.
Bahkan, satu kursi lepas ke luar mobil.
Selain itu, satu tiang listrik patah dan rangkaian kabel juga hampir jatuh ke tanah.