TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Jemmy Mokolensang baru saja dilantik menjadi Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulut.
Bukan orang baru di PASI, pengacara ternama asal Sulut ini merupakan mantan atlet lari.
Apa rencana Jemmy untuk memajukan atletik Sulut? Ia membebernya di acara Tribun BakuDapa, Podcast Tribun Manado bersama Redaktur Senior Tribun Manado Aswin Lumintang.
Berikut penggalan wawancara Jemmy terkait masa depan atletik Sulut:
Sebagai atlet atletik, apa motivasi anda kemudian bersedia menjadi Ketua PASI Sulut?
Meski belum kelas nasional, tapi saya berlatih atletik. Kedua orang tua saya tidak setuju saya latihan atletik.
Saya tinggal di Kolongan (Minut), tiap hari saya lari dari Kolongan sampai Sario (Lapangan KONI).
Tiap hari jogging, start jam 5 pagi. Itulah motivasi saya, kecintaan pada atletik dari masa muda, dan saya senang atletik.
Sulut pernah dijuluki gudang atlet nasional, termasuk atletik, namun sekarang meredup, bagaimana anda melihat kondisi ini?
Kita di Sulut adalah gudang atletik. Di masa tahun 70-an itu ada Yoce Gosal sprinter nasional 100 meter.
Tahun 80-an ada Christian Nepa, Sam Saud, Berty Podung dan lain-lain. Tahun 90-an ada Hendrik Mandagi, Dengan, Theo Kawatu, Merlin Tawas dan masih banyak lagi. Kiprah mereka nasional dan internasional.
Ada feky Naya sudah almarhum pelari 100 meter, 400 meter. Seperti diketahui atletik sudah meredup. PON kemarin kita utus 2 atlet, saya cek perolehan waktunya sangat rendah. Ini tantangan saya.
Action pertama sebelum pelantikan, Kami menggelar kejuaraan yunior SD, SMP dan SMA di Tondano, Maesa.
Puji Tuhan, Pak Budi (Direktur Pembibitan PASI) kaget, ternyata masih gudang atletik di sini, karena lihat kemarin.
Saat nonton dia (Budi) bilang yang ini juara, yang ini juara padahal belum lari. Dia bilang ini langkah yang baik.
Apa langkah pembenahan yang akan anda lakukan?
Sulut banyak pelatih tapi tidak fokus, kita evaluasi kita siapkan spesialis, 100 meter ini pelatihnya, jarak menengah ada pelatihnya, itu arahan dari PB Pusat.
Lalu, terjadi selama ini di daerah sudah lolos (atlet) sampai di sini karena pelatih tidak tune padahal waktunya lebih bagus.
Atletik itu sangat terukur waktu terbaik itu yang dipilih. Yang terjadi selama ini, saya alami, saya dulu SD SMP juara di Airmadidi, tes di Tondano juara, di Manado juara, dikirim orang lain.
Itu fakta dari dulu sampai sekarang. Makanya saya mau bikin, ini olahraga terukur siapa yang bagus siapa yang juara, tidak ada titipan orangnya ini, orangnya itu. Siapa mau harus berdarah-darah di latihan.
Apa program yang ada siapkan?
Saya punya program tiap tiga bulan ada kompetiai, turnamen kelompok umur 10-17 tahun persiapan PON sudah mepet.
Kalau yang 5 km mungkin 2 bulan sekali, kita akan coba. Kita menyesuaikan dengan Covid.
Apa Sulut punya atlet lari yang berpotensi?
Puji Tuhan ada atlet kita namanya Floren Lonteng, sekarang pelatnas, juara yunior 100-200 meter. Juara senior ia kalahkan.
Cuma kemarin tidak ke PON karena umur 16 tahun belum bisa. PON sebelumnya bisa, PON Papua dibatasi umur.
Di Sanger 17 tahun, cewek, kalau main bola sama cowok.
Baru 1 bulan latihan lomba di Tondano juara, saya tunjukan ke Pak Budi. Kita banyak potensi digarap.
Potensi emas tapi tidak kita asah. Kita mau coba.
Atlet Sulut biasanya dibajak daerah lain. Bagaimana anda mengatasi ini?
Setiap Minggu saya kunjungi dia, saya datangi, ngobrol, kasih support, mereka ini juga atlet duit bukan segala-galanya, kita lakukan pendekatan. Kita dapat bibit baru di Tondano.
Bagaimana kondisi fasilitas atletik di Sulut?
Kalau fasilitas sekarang sangat menunjang. Di KONI Sario memang agak kurang karena lintasannya aspal.
Kemarin saya lihat ada planing Pak Gubernur Olly tahun depan akan dibangun. Itu kan cuma 6 lintasan, kita butuh 8. Sabar saja.
Ada juga karpet biru, tapi sudah kotor. Lapangan ada di Kawangkoan, di Unima, saya sudah sampaikan ke rektor disilangkan untuk pakai. Maesa juga.
Saya juga kunjungan ke Bupati agar di tiap kabupaten/kota ada fasilitas.
Bagaimana anda membangun komunikasi dengan kepala daerah di Sulut untuk kemajuan atletik?
Enak komunikasinya, saya telepon Pak Mauritis (wali kota Bitung), Pak Angky (Bupati Minsel) mereka siap support.
Termasuk pengurus (PASI) di daerah dipilih orang yang betul-betul orang olahraga mau berkorban, jangan titip-titip.
Bagaimana kondisi organisasi PASI di 15 kabupaten/kota?
Sekarang kita akan melantik Pengcab -pengcab. Kita akan roadshow, tanggal 30 November, Manado.
Klub - klub atletik juga sudah mulai timbul. Di Tondano, Mitra saya akan kunjungi, saya akan support apa yang bisa saya bantu.
Pelatih-pelatih semua saya rangkul, masuk pengurus mereka antusias mendukung.
Bagaimana rencana anda meningkatkan kualitas pelatih atletik di Sulut?
Saya baru kirim Erik Mandagi di NTB, baru pulang. Januari ini kita akan buat coaching pelatih, saya akan ambil dari daerah-daerah, setiap ada event kita kirim, belajar kasih ilmu di Sulut.
Bagaimana program pembinaan di Bolmong Raya dan Kepulauan?
Saya siap kunjungan, kerja sama, tiap hari komunikasi pengcab. Januari-Februari kita akan cari bibit di Sanger.
Khusus ada atlet di sana baru 1 bulan latihan langsung juara.
Atletik bukan hanya lari saja, bagaimana dengan kategori yang lain?
Atletik itu ada 45 cabang, berarti ada 45 emas, kita fokus aja 10 cabang.
Saya ngobrol dari Mitra, juara 2 yunior lompat jauh, ada juga tolak peluru. Kenapa ngk dikirim? Nggkk direspon, latihan lagi.
Ada atletnya, 100 meter ada yang bagus tidak dikirim. Ke depan bina benar-benar terukur.
Kita mulai lagi baru, jangan lihat ke belakang Kita tidak akan pilih kasih.
Sulut mengembalikan kejayaan atletik Sulut tahun 70-an, 80-an, 90-an. PON kita sudah punya modal.
Kerja sama dengan Dinas Pendikan, SMA Provinsi. Mereka antusias. Silahkan bikin. Kami dukung, kami dukung, inilah Sinergitas
Apakah Atletik Sulut punya sponsor?
Ada dari Bank Sulut dan PT MSM. Ada juga pengurus harus berkorban. Termasuk ketua. Kalau mau jadi Ketua itu harus jadi orang gila, maksudnya harus jor-joran, mudah-mudahan saya akan lakukan itu. Sedapat mungkin saya dapat lakukan.
Bagaimana hubungan anda dengan PB Pasi?
Kalau dengan cabang saya kordinasi terus, mereka justru antusias dan support.
Untuk PB PASI sendiri, Pak Tigor Tanjung, saya hampir tiap hari komunikasi terus.
Hasil kemarin (kejuaran yunior Tondano) dia (Tigor) yang kasih laporan ke Pak Budi, kamu gila di Manado.
Nanti saya pulang dia tunggu saya. Puji Tuhan saya dengan Pak Tigor baik.
Kepengurusan dan daerah teman teman support jangan sampai pelantikan, kalau saya ada kesalahan silahkan tegur, bukan tahu segala-segalanya.
Keberhasilan pemimpin itu didukung team work. Kita mau maju, mari bekerja sama.
• Memeriahkan HUT Korpri, Pemda Boltim Lakukan Pentas Seni antar SKPD
• Di Papua Bentrok Kopassus dan Brimob, di Batam Oknum Marinir TNI AL & Raider TNI AD Adu Jotos
• Oknum Raider dan Marinir Berkelahi di Depan Anak-anak, Bukti Video 19 Detik, Sementara Diselidiki