Bom Bunuh Diri di Ugand

Serangan Bom Bunuh Diri di Uganda, ISIS Klaim Bertanggung Jawab, 3 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang memadamkan api di mobil yang disebabkan oleh ledakan bom di dekat gedung Parlemen di Kampala, Uganda, pada 16 November 2021.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Serangan Bom bunuh diri guncang Uganda, Kampala.

Setidaknya dua bom bunuh diri terjadi di ibukota Uganda, Kampala.

Atas kejadian itu, tiga orang tewas dan 33 lainnya mengalami luka-luka.

Menurut polisi, ini adalah serangkaian serangan selama sebulan terakhir ini.

POTRET Wanita Punya Dapur Serba Ungu, 8 Tahun Koleksi Peralatan Rumah Tangga, Punya Sebuah Komunitas

Seperti dilaporkan Aljazeera, serangan itu terjadi dalam waktu tiga menit pada hari Selasa, dan dilakukan oleh tiga pelaku bom bunuh diri.

Sedikitnya tiga orang tewas dan 33 lainnya terluka akibat serangan dua bom bunuh diri di ibu kota Uganda, Kampala.

Diberitakan BBC pada Rabu (17/11/2021), tiga penyerang mengendarai sepeda motor meledakkan diri di dekat gedung parlemen dan markas polisi kota.

Jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah.

Menurut kantor berita militan Amaq, kelompok Negara Islam (IS) mengatakan mereka berada di balik serangan itu.

Dikatakan oleh pemerintah, masih banyak bom ditemukan di bagian lain kota Kampala.

"Ancaman bom masih aktif, terutama dari penyerang (bom) bunuh diri," kata juru bicara polisi, Fred Enanga.

"Kami yakin masih ada lebih banyak anggota teror domestik ini, terutama penjinak bom bunuh diri yang dibentuk oleh ADF," imbuhnya.

Penyerang keempat telah ditangkap.

Polisi juga menemukan sebuah rompi peledak.

Dua di antara korban tewas adalah polisi.

Sementara 33 lainnya terluka dalam ledakan, dengan lima orang kritis.

Proses di parlemen dibatalkan dan anggota parlemen disarankan untuk tidak datang ke gedung setelah serangan.

Mobil yang diparkir di dekat gedung parlemen terbakar.

Sementara ledakan di dekat kantor polisi memecahkan kaca jendela.

"Suara ledakan seperti itu dari senjata besar meledak. Tanah bergetar, telinga saya hampir tuli," Peter Olupot, penjaga bank yang berada dekat dengan lokasi serangan.

3 Berita Populer Selebriti Malam ini, Penampilan Putri Mako, Zikri Daulay dan Pengakuan Dina Lorenza

ISIS memberikan pernyataan di saluran Telegramnya, yang kemudian dilaporkan oleh Kantor Berita Amaq, mengatakan para anggotanyalah yang melakukan serangan tersebut.

Para pejabat menyalahkan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF), sebuah kelompok pemberontak yang berjanji setia kepada ISIS pada 2019.

Awalnya dibentuk di Uganda, tetapi sekarang berbasis di DR Kongo, ADF semakin sering melakukan serangan atas nama IS.

Sejumlah ledakan bom terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Bulan lalu, seorang pelayan berusia 20 tahun tewas setelah sebuah perangkat tertinggal di tas belanja, diledakkan di sebuah bar di kota.

Beberapa hari kemudian, beberapa orang terluka ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah bus dekat Kampala.

ISIS mengklaim kedua serangan tersebut, dan polisi mengatakan ada hubungan dekat dengan ADF, termasuk pengebom bus yang masuk dalam daftar buronan anggota ADF.

Perpaduan yang berbahaya dari militansi domestik dan ekstremisme global mengancam keamanan Uganda.

ADF telah dikooptasi dalam beberapa tahun terakhir oleh IS, dan ini adalah serangan terbesar yang dikaitkan dengannya di Uganda sejak mereka menjalin hubungan.

ADF juga dikenal sebagai Provinsi Afrika Tengah dari Negara Islam.

Sebuah kelompok Islam di Mozambik menggunakan nama yang sama, dan melakukan pemberontakan brutal di sana.

Para militan tahu jalan mereka dan dapat berbaur dengan penduduk setempat.

IS memberi mereka dukungan taktis, membantu melancarkan kampanye propaganda dan memberi misi baru.

Badan intelijen dan keamanan regional harus bekerja sama lebih erat untuk memerangi ancaman tersebut.

Masyarakat juga harus lebih waspada.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu Kota Negara Afrika Ini Diguncang Serangan Bom Bunuh Diri Kelompok ISIS, 3 Orang Tewas

Berita Terkini