TRIBUNMANADO.CO.ID - Safari Politik Anies Baswedan yang temui Ketua PWNU Jatim tuai tanggapan dari pengamat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di Jawa Timur pada Jumat, 12 November 2021 kemarin.
Anies setidaknya menyambangi dua kota di Jawa Timur, Surabaya dan Malang.
Di Surabaya, Anies Baswedan tampil sebagai pembicara pada sebuah seminar.
Lalu di Malang, Anies menyambangi Pondok Pesantren Sabilurrosyad di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Dalam kunjungan tersebut, Anies bertemu dengan Pimpinan Ponpes yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PBNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar menuai perbincangan.
Bahkan ada yang menyebut, Anies meminta restu terkait dengan upaya maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut Anies mulai bergerilya mencari dukungan ke daerah untuk maju menjadi calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
“Selama ini Anies cuma dikenal di sebagian wilayah saja, seperti Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Di daerah lain, orang banyak yang enggak kenal Anies,” ucapnya, Minggu (14/11/2021).
“Karena itu beliau ke Jawa Timur, bagi saya sebagai bagian dari kerja Anies, safari politik, roadshow untuk membuat jejaring politik,” tambahnya.
Pertemuan ini pun disebut Adi memang sudah dirancang Anies setelah memperhitungkan untung ruginya datang ke Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
“Anies itu politisi, pasti segala tindakan, baik perkataan maupun perbuatan politiknya sudah dikalkulasi secara rasional,” ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.
Melalui pertemuan ini, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyebut, Anies ingin mengubah citra yang melekat pada dirinya.