Nasional

Panglima TNI Jenderal M Jusuf Gebrak Meja di Depan Presiden, Putra Makassar yang Dituding Ambisi

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Panglima TNI Jenderal M Jusuf Gebrak Meja di Depan Presiden karena dituding ambisi.

Rapat ini dihadiri oleh para petinggi negara Indonesia.

Namun Mendagri kala itu, Amir Mahmud, berkata jika kepopuleran M Jusuf sebagai Pangab ada maksud tertentu.

"Adalah Mendagri (Jenderal Amir Mahmud) yang bicara pertama kali, (bahwa) dengan semakin populernya Jenderal Jusuf selaku Menhankam/Pangab,

maka diduga ada 'ambisi-ambisi tertentu Jenderal Jusuf yang perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan.”

"Tiba-tiba, Jenderal Jusuf mengebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata; Bohong! Itu tidak benar semua.

Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden."

"Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanggulangan yang bahasa Jawa itu.

Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.

Gebrakan meja Panglima ABRI langsung membuat hadirin semua kaget, termasuk Soeharto.

Akibatnya, rapat yang baru berlangsung beberapa menit langsung dibubarkan oleh Presiden Soeharto.

Sejak saat itu hubungan M Jusuf dan Soeharto mulai dingin.

Bahkan M Jusuf jarang mengikuti rapat kabinet yang dipimpin Soeharto di Bina Graha.

M Jusuf juga dikenal sebagai Jenderal yang sering mengunjungi barak-barak prajurit TNI di medan perang.

Sehingga ia amat populer di mata seluruh unsur militer Indonesia.

Halaman
123

Berita Terkini