Calon Panglima TNI

Jenderal Andika Harus Waspadai Perang Siber, Perhatikan Sinergitas dengan Menhan Prabowo Subianto

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhan Prabowo Subianto dan Jenderal Andika Perkasa sewaktu masih menjabat Kasat TNI

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Apa dan bagaimana seharusnya Jenderal Andika Perkasa setelah menjadi Panglima TNI ke depan?

Sebenarnya tugas pokok di TNI sudah jelas. Tetapi setiap leader tentu ada ciri khasnya.

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) menyarankan Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa mengacu pada rencana pertahanan yang telah disiapkan Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Keponakan Andika Perkasa, Alya Kareli Gagal Tes Masuk TNI Dua Kali. (Kolase Foto Wikipedia/Dok. Weny)

Co-Founder ISESS Khairul Fahmi mengatakan Jenderal Andika tak perlu berambisi melakukan banyak hal.

"Fokus saja pada sejumlah prioritas dengan mengacu pada rencana kegiatan anggaran yang sudah disiapkan oleh Panglima Hadi Tjahjanto dan rencana pembangunan sektor pertahanan yang sudah disusun Menhan Prabowo," ujar Khairul kepada wartawan, Senin (8/11/2021).

Khairul menerangkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Jenderal Andika.

Pertama, Khairul menyebut Andika harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi ancaman perang, khususnya perang siber.

Apalagi ancaman di masa mendatang lebih bersifat proksi, asimetris, dan hibrida.

"Ancaman terhadap kedaulatan negara cenderung beragam. Mayoritas di antaranya memang bersifat nonmiliter, maka penguatan pada penguasaan teknologi, termasuk aspek yang penting baik yang menyangkut alutsista (alat utama sistem senjata) konvensional maupun pertahanan siber," kata Khairul.

Berangkat dari asumsi itu, dikatakan Khairul, maka peran alutsista konvensional juga tak bisa diabaikan.

Sebagai Panglima TNI yang memiliki tanggung jawab melakukan pembinaan kemampuan, kekuatan, dan kesiapsiagaan.

Selain itu, lanjut Khairul, modernisasi alutsista, kesejahteraan prajurit, dan organisasi serta dinamika kawasan akan menjadi tantangan untuk panglima TNI ke depan.

"Di sisi lain, sinergitas dengan Polri dan lembaga-lembaga lain juga harus terus diperkuat, terutama yang terkait dengan masalah kedaruratan seperti dalam penanganan pandemi," ucap Khairul

Diketahui Jenderal Andika Perkasa akan menjadi Panglima TNI selama 13 bulan.

Dia bakal pensiun pada Desember 2022.

Halaman
12

Berita Terkini