Korban W tewas ditembak di bagian leher oleh S.
Sedangkan, pelakunya mengakhiri hidupnya dengan cara menembakan senjata api ke dirinya sendiri di bagian dada.
"Jadi korban dulu dibunuh, lalu pelaku bunuh diri."
"Proyektil dan selongsong peluru sudah kami temukan kemarin malam di kamar kos tersebut," terangnya.
Terkait senjata api itu, Aszhari pun saat ini masih memastikan apakah yang dipakai adalah senjata organik, rakitan atau balistik oleh tim forensik.
"Jadi kami pastikan tak ada tersangka lain, karena pintu kamar terkunci dari dalam."
"Jadi kemungkinan yang terjadi di kamar tersebut, korban laki-laki melakukan pembunuhan terlebih dahulu, kemudian korban yang laki-laki bunuh diri," jelasnya.
Motif diduga karena asmara
Aszhari melanjutkan penjelasannya.
Diduga kasus ini dipicu masalah asmara keduanya.
"Motif kejadian ini kami duga terkait masalah ada hubungan antara laki-laki ini dengan perempuan tersebut di luar pernikahan," jelasnya.
Ilustrasi tewas. ((Shutterstock))
Aszhari menambahkan, W juga diduga tengah hamil.
Hal ini berdasarkan hasil diautopsi terhadap jasadnya.
"Memang ada tanda-tanda kehamilan. Untuk hal ini kami akan berkoordinasi dengan RSU (RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, red)," urai Aszhari.