Pilpres 2024

Hasto Kristiyanto Bocorkan Kandidat Capres dari PDIP, Ada Gubernur Sulut hingga Ganjar Pranowo

Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto kemudian mencontohkannya dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dulu punya tingkat elektabilitas tinggi namun selalu bimbang dalam mengambil keputusan.

“Kalau kita lihat Pak SBY dulu surveinya juga tinggi tapi keputusan politiknya bagaimana?,” ucap dia.

Hasto menegaskan PDI-P mencari sosok yang berani mengambil tanggung jawab, meski harus menanggung beban berat.

“Ini menjadi pendidikan politik bagi kita. Kita mencari sosok pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab, berani mengambil keputusan meski dia pahit,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa saat ini pihaknya tidak mencari sosok yang menyenangkan semua pihak. Tapi sosok yang bisa menyelesaikan berbagai tantangan di depan.

“Tantangan-tantangan internasional, ketegangan di laut tiongkok selatan, krisis di timur tengah yang belum selesai, dan beban dari kebijakan fiskal kita terhadap utang akibat pandemi ini,” jelas Hasto.

Dominasi 3 nama

Belum ada perubahan berarti dalam daftar nama tokoh yang masuk bursa calon presiden tahun 2024 mendatang.

Hingga hari ini, "hanya" tiga nama bakal calon presiden yang namanya bersaing ketat di sejumlah hasil survei.

Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Hasil survei terbaru Litbang Kompas pada Oktober 2021 menunjukkan, Prabowo yang sebelumnya selalu menduduki peringkat pertama elektabilitas bakal calon presiden (capres), kini tersusul oleh Ganjar.

Elektabilitas keduanya sama-sama berada di angka 13,9 persen. Sementara elektabilitas Anies 4 persen di bawah Prabowo dan Ganjar, yakni 9,6 persen.

Disusul oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,1 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 4,9 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 4,6 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 4,5 persen.

Ada pula nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 1,9 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 1,2 persen, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 1,1 persen.

Sementara nama tokoh lain, seperti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, elektabilitasnya masih di bawah 1 persen.

Halaman
1234

Berita Terkini