Kabar Tokoh

Bertemu Soekarno Saat Paskibraka, Heldy Djafar Jadi Istri Terakhir, 'Setiap Ketemu Pasti Digendong'

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

heldy djafar istri ke 9 Soekarno

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah cinta Heldy Djafar dengan Presiden Soekarno atau Bung Karno menjadi pelajaran bahwa tidak ada yang mustahil bagi perempuan ataupun masyarakat Kaltim suatu saat menjadi bagian dalam lingkaran Istana Negara.

Demikian sepenggal kisah cinta Heldy Djafar dan Soekarno.

Diketahui Heldy Djafar istri kesembilan presiden soekarno meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Senin (11/10/2021) pukul 10.00 WIB.

Kabar heldy djafar meninggal disampaikan Roy Suryo melalui akun twitter @KRMTRoySuryo2.

Heldy Djafar istri Soekarno ini merupakan perempuan kelahiran Tenggarong. heldy djafar meninggal dunia di usia 74 tahun.


Presiden Soekarno dan sembilan istrinya (Istimewa)

Kisah Cinta Heldy Djafar dan Soekarno

Sebelum meninggal dunia, TribunKaltim.co sempat bersua Heldy Djafar saat istri sang Proklamator itu mengunjungi Pemprov Kaltim pada 2019 silam.

Kala itu Heldy Djafar masih tampak kuat dan santai mengikuti prosesi upacara HUT Pemprov Kaltim.

Belum hilang paras cantik dan anggunnya meski istri Bung Karno ini sudah lanjut usia.

Mengenakan balutan kebaya ungu, Heldy Djafar menyapa ramah setiap undangan yang datang menghampirinya.

Heldy Djafar tak keberatan bercerita singkat tentang kenangannya bersama Presiden RI Soekarno.

Menurutnya, perempuan Kaltim harus terus menumbuhkan optimisme.

Kisah cintanya dengan Bung Karno menjadi pelajaran bahwa tidak ada yang mustahil bagi perempuan ataupun masyarakat Kaltim suatu saat menjadi bagian dalam lingkaran Istana Negara.

"Saya tidak menyangka RI 1 menyukai perempuan Kaltim.


Heldy Djafar, istri ke-9 Presiden Soekarno asal Tenggarong (kiri) saat berkunjung ke Pemprov Kaltim pada 2019 silam. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) 

Kami bertemu pada tahun 1965 saat menjadi anggota Paskibraka.

Saya masuk barisan Bhineka Tunggal Ika. Dan dinikahi pada 1966," ungkap Heldy Djafar.

Saat berkenalan dengan Presiden Soekarno, ia dan orangtuanya terkejut lantaran tak menyangka pria sekelas Bung Karno kepincut wanita Kaltim yang usianya masih belia kala itu.

"Orangtua kaget, kenapa kok anak saya? Padahal banyak perempuan lain.

Tapi saya bersyukur bisa menjadi pilihan RI 1 kala itu. Tidak ada yang tak mungkin," katanya.

Kemesraan Heldy Djafar dan Soekarno hanya bertahan tak sampai 5 tahun, lantaran Soekarno harus menjadi tahanan di Wisma Yaso akibat situasi politik.

Namun Heldy Djafar tak pernah lupa sentuhan dan rasa sayang Soekarno.

"Susah cari orang seperti Bung Karno. Sampai sekarang saya belum pernah menemukan orang seperti Bung Karno.

Sentuhannya lebih lembut, penyayang. Setiap kali ketemu saya pasti saya digendong. Itu hebatnya saking sayangnya," ungkapnya.


Heldy Djafar (kiri), istri ke-9 Presiden RI 1 Soekarno bersama Asisten I Pemprov Kaltim Meiliana saat bertemu di Malam Resepsi HUT Pemprov Kaltim. (TRIBUN KALTIM/ANJAS PRATAMA)

Heldy Djafar merupakan perempuan kelahiran Tenggarong, 11 Juni 1947.

Dia dinikahi Bung Karno pada 1966.

Saat itu Heldy Djafar masih berusia 18 tahun sementara Bung Karno sudah 65 tahun.

Sayangnya, kebersamaan Heldy Djafar dan Soekarno harus berjalan singkat, lantaran Soekarno lebih dulu diasingkan usai peristiwa kelam 1965.

Alhasil pernikahan Heldy Djafar dan Soekarno tak melahirkan keturunan.

Selanjutnya pada 1968 Heldy Djafar menikah lagi dengan seorang pria bernama Gusti Suriansyah Noor.

Dari pernikahannya ini, lahirlah perempuan bernama Gusti Maya Firanti Noor, yang kemudian menikah dengan cucu Soeharto, Ari Sigit.

Tetapi pernikahan Gusti Maya Firanti Noor dengan cucu Soeharto harus berakhir.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Istri Presiden Soekarno Asal Tenggarong Meninggal, Berikut Kisah Cinta Heldy Djafar dan Bung Karno

Berita Terkini