TNI

4 Poin Pertimbangan Presiden Jokowi untuk Memilih Panglima TNI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri), KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/6/2020).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah poin-poin yang menjadi pertimbangan Presiden Jokowi untuk memilih Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Hal ini diungkap oleh Andi Widjayanto. 

Andi Widjayanto adalah Penasihat Kantor Staf Presiden (KSP).

Baca juga: 3 Berita Populer Selebriti Hari ini, Kabar Naysila Mirdad, Belva Devara dan Cynthia Ramlan

Baca juga: Perpanjang Masa Berlaku SIM Bisa di Mal dan Jalan Raya, Berikut Lokasi Layanan SIM Keliling Hari Ini

Baca juga: Update Info Kondisi di Pintu Air Jakarta, Bogor dan Depok Pagi Ini, Ada yang Sempat Siaga 3

Demokrat-PDIP-Golkar Sehati untuk Jenderal Andika Perkasa (kiri) jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Dia mengungkapkan, Presiden Jokowi memberikan arahan soal pemilihan Panglima TNI yang baru.

Menurut Andi, Presiden Jokowi membeberkan 4 poin pertimbangan untuk memilih Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto di antara Jenderal Andika Perkasa, Laksamana Yudo Margono dan Marsekal Fadjar Prasetyo.

“Presiden Jokowi tadi pagi menyampaikan, pertama siapkan diri untuk mengatasi ancaman yang kompleks, termasuk pandemi Covid-19,” tutur Andi kepada Kompas TV, Selasa (5/10/2021).

Lalu, Presiden Jokowi juga akan memilih Panglima TNI baru yang dapat melakukan transformasi pertahanan.

“Transformasi pertahanan itu bisa 25 sampai 30 tahun ke depan. Jadi, kerangka strategi konseptual jangka panjang yang perlu disiapkan bersama Presiden, Menteri Pertahanan, dan Panglima TNI yang baru,” jelas Andi.

Ketiga, Presiden Jokowi menyebut akan berinvestasi dalam membangun pertahanan bersama sosok Panglima TNI yang baru.

“Dalam melakukan transformasi pertahanan, belanja pertahanan itu menjadi investasi. Terakhir yang ditugaskan Presiden tentang menjaga pilar-pilar strategi pertahanan Indonesia, seperti pertahanan berlapis, pertahanan dalam perang,” papar Andi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Geram, Minta KSAU Copot Danlanud karena Ulah 2 Prajurit TNI AU lakukan Kekerasan di Merauke, Papua. (Pusat Mabes TNI)

Singkatnya, Presiden Jokowi sedang mencari Panglima TNI baru yang cakap memimpin operasi militer dan memiliki pandangan jauh ke depan.

Halaman
1234

Berita Terkini