G 30 S PKI

3 Versi Alasan Soekarno Dekat Dengan PKI, Senang Njoto Tapi Benci DN Aidit

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Soekarno Berhenti Berpidato Pasca Tragedi G30S PKI, Terdiam saat Baca Isi Selembar Nota.

TRIBUNMANADO.CO.ID-Gerakan 30 September PKI masih melekat dalam ingatan kebanyakan warga Indonesia.

Semuanya berawal dari munculnya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Mungkin awal adanya PKI bertujuan baik, namun berakhir dengan penghianatan.

Baca juga: Pantas Soeharto Bisa jadi Presiden Selama 32 Tahun, Ternyata Ada Kaitan dengan Momen G30S PKI

Cerita sejarah Perisriwa Rengasdengklok. Soekarno marah saat mendengar ancaman dari golongan muda dan meminta mereka membunuh dirinya saja. (Istimewa/Arsip Nasional)

keberadaan PKI juga tak lepas dari dukungan Soekarno, bahkan memiliki kedekatan dengan bebepa petinggi PKI.

Hari ini 30 September 2021 kita mengenang tragedi G30S/PKI, sebuah sejarah kelam Indonesia.

Peristiwa satu malam itu begitu mengerikan dan menjadi peristiwa kudeta yang mencekam.

Ada dua versi dari kejadian tersebut.

Baca juga: Alasan Mengapa Letjen S Parman Masuk Daftar Penculikan G30S, Padahal Kakak Kandungnya Petinggi PKI

Sejarah versi Pemerintah Orde Baru ditulis oleh Nugroho Notosusanto, Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi dalang dari pemberontakan tersebut.

Namun menurut Benedict Anderson dan Ruth McVey dalam buku A Preliminary Analysis of the October 1, 1965, Coup in Indonesia, dinyatakan bahwa G30S/PKI adalah puncak dari konflik yang terjadi dalam internal Angkatan Darat.

Namun ada tiga aktor utama dalam G30S/PKI, yaitu PKI, militer, dan Soekarno.

Soekarno selalu digambarkan dekat dengan PKI, tapi benarkah demikian?

Baca juga: Detik-detik Eksekusi DN Aidit Petinggi PKI yang Diburu TNI, Jasad Masuk Sumur dan Hilang Tanpa Jejak

Ternyata ada beberapa pandangan berbeda terhadap hal ini, berikut adalah beberapa di antaranya.

Soekarno mendukung PKI karena kepentingan politik

Meskipun Soekarno memiliki kedekatan, bahkan memberikan dukungan, kepada PKI; hubungannya dengan PKI hanya sebatas kepentingan politik.

Harold Crouch dalam buku Patrimonialism and Military Rules in Indonesia menyatakan bahwa Soekarno mendekati PKI dalam rangka menandingi kekuatan militer.

Saat itu, Bung Karno muncul bukan sebagai figur yang memiliki basis organisasi kuat.

PNI yang merupakan partainya terdahulu merupakan partai para priyayi yang tidak memiliki akar kuat di masyarakat.

Soekarno dekat dengan PKI, tetapi membenci Aidit

Kedekatan Soekarno dengan PKI tidak serta-merta membuatnya dekat dengan Ketua PKI, DN Aidit.

Sejarawan Belanda, Antonie C.A. Dake, dalam buku In the Spirit of Red Banteng, menyatakan bahwa Bung Karno membenci Aidit karena menurutnya Aidit terlalu ambisius.

Soekarno lebih dekat dengan Wakil Ketua PKI, Njoto, dibanding dengan Aidit.

Soekarno dekat dengan PKI dalam rangka menarik perhatian Amerika Serikat

Kedekatan PKI dengan Soekarno seolah-olah mengindikasikan bahwa Soekarno lebih dekat dengan Uni Soviet dalam konteks Perang Dingin.

Namun, sebagaimana dilansir dari cia.gov, kedekatan Soekarno dengan PKI ternyata merupakan upayanya untuk menarik perhatian Amerika Serikat.

Indonesia yang saat itu menyatakan "Ganyang Malaysia" membutuhkan dukungan dari negara lain untuk berperang melawan Malaysia.

Dengan mendukung PKI, Bung Karno berharap bahwa Amerika Serikat melihatnya telah berpaling ke komunisme sehingga perhatian Amerika Serikat dialihkan ke Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Pantesan Sampai Dilengserkan Akibat Dituduh PKI, Terkuak Ini Alasan Presiden Soekarno Dekat dengan PKI

Berita Terkini