Politik

Pernyataan SBY Tentang Hukum dan Keadilan Ditanggapi Kubu Demokrat Versi KLB

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Susilo Bambang Yudhoyono saat ini jadi sorotan kubu KLN Demokrat.

Hal tersebut dikarenakan cuitan SBY di Twitternya soal hukum dan keadilan.

Diketahui KLB Demokrat sangat setuju dengan pernyataan pak SBY.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 20.30 WIB, Seorang Remaja Tewas, Korban Tabrak Pagar Rumah Warga

Baca juga: Wabup Bolmut Amin Lasena Minta Pemerintah Desa Perkuat Kerjasama dan Sinergitas

Baca juga: Seorang Pria Diperebutkan Dua Wanita untuk Dinikahi hingga Lakukan Cara Ini Buat Dapatkan si Pria

Juru Bicara Partai Demokrat KLB Deliserang, Mohammad Rahmad. (YouTube/KompasTV)

Twit presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mendapat tanggapan dari juru bicara kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Muhammad Rahmad.

Sebelumnya, SBY membahas soal hukum dan keadilan melalui akun Twitter miliknya.

Rahmad mengatakan, judicial review atas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA) merupakan bentuk upaya kubu KLB dalam menegakkan hukum dan keadilan.

"Kami sangat setuju dengan cuitan Pak SBY bahwa hukum harus ditegakkan dan keadilan juga harus ditegakkan, hukum dan keadilan tidak boleh ada jarak," kata Rahmad dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

"Langkah yang dilakukan kader-kader Demokrat bersama kuasa hukum mereka, Pak Yusril Ihza Mahendra, adalah dalam upaya menegakkan hukum dan menegakkan keadilan," ujar Rahmad.

Dia mengatakan, upaya tersebut ditempuh agar AD/ART sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Partai Politik.

Upaya mengajukan JR ke MA, kata Rahmad, juga agar Partai Demokrat dikembalikan kepemilikannya kepada rakyat Indonesia sebagaimana cita-cita pendiri.

Oleh karena itu, Rahmad meminta semua pihak, termasuk SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghormati lembaga Mahkamah Agung.

"Siapa pun tidak boleh membangun narasi menyesatkan, apalagi mengarahkan tuduhan seakan-akan hukum dan keadilan berada di tempat yang berbeda. Itu adalah narasi sesat dan pikiran sesat," kata Rahmad.

Sebelumnya, SBY yang merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menuliskan kicauan di akun Twitter @SBYudhoyono terkait persoalan penegakan hukum dan keadilan di Indonesia.

Halaman
12

Berita Terkini