MIT Poso

Setelah Ali Kalora Tewas, Teroris MIT Poso Tinggal 4 Orang dan Kini Diburu Aparat, Ini Identitasnya

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ). Terbaru pimpinan Ali Kalora tewas.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah pimpinan Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora tewas, anggotanya kini dikabarkan tinggal menyisahkan 4 orang DPO.

Satgas Madago Raya dikabarkan masih memburu empat daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso setelah pimpinan Ali Kalora ditangkap dalam kondisi meninggal dunia.

Keempat DPO teroris Poso yang hingga kini masih menjadi buruan satgas Madago Raya saat ini adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae Alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi secara tegas mengimbau, kepada sisa DPO tersebut untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tegas terukur di lapangan.

"Diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu di lapangan," kata Rudy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/9/2021).

(Foto: Daftar 11 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang menjadi buruan aparat gabungan. ((Dok. Polri))

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kontak tembak antara Satuan Tugas Madago Raya Polda Sulawesi Tengah dari team Sogili-2 dengan Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.

Insiden kontak tembak itu terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 18.00 WITA di daerah Desa Astina, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, dari insiden kontak tembak itu, dua DPO teroris Poso berhasil ditangkap dalam kondisi tewas, satu diantaranya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang dikenal sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

"Akibat kontak tembak tersebut telah tertembak dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di TKP," kata Rudy.

TKP kontak tembak itu sendiri berada kurang lebih 5 kilometer dari TKP pegunungan Desa Buana Sari, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.

Di mana TKP, tersebut merupakan tempat terjadinya baku tembak yang juga menewaskan DPO teroris atas nama Abu Alim alias Ambo meningal dunia pada 17 Juli 2021 lalu.

Dari insiden baku tembak dengan Ali Kalora itu, Rudy mengatakan, Satgas Madago Raya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik Ali Kalora.

"Barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M.16 diduga milik Ali Kalora, dua buah ransel, satu buah bom Tarik, satu buah bom bakar dan lainnya," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini