Kelompok Bersenjata di Papua

Puan Maharani Minta Nakes, Perempuan, Anak, Jurnalis Dilindungi, Desak TNI Tumpas KKB

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR Puan Maharani

Jenazah korban diangkat personel gabungan TNI-Polri dari dasar jurang.

Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman 300 meter membuat petugas mengalami kesulitan.

Namun, setelah kurang lebih dua jam, personel berhasil mengangkat jenazah suster Gabriella Maelani.

Proses evakuasi sempat mendapatkan gangguan tembakan dari KKB.

Dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, gangguan tersebut dilakukan dari seberang jurang lokasi jenazah suster Gabriella ditemukan.

Baca juga: Komisi II DPR Berikan Apresiasi kepada Pemerintah Papua dan Papua Barat 

Namun, gangguan tersebut dapat diatasi personel sehingga jenazah dapat diangkat dari dasar jurang dan disemayamkan di Koramil Kiwirok.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, rencananya evakuasi jenazah ke Jayapura akan dilanjutkan Sabtu (18/9/2021) hari ini.

Hal tersebut melihat kondisi cuaca dan keamanan di Distrik Kiwirok.

Untuk diketahui pula, helikopter TNI jenis Caracal juga telah berhasil mengevakuasi sembilan tenaga kesehatan dari Distrik Kiwirok ke Jayapura.

Kronologi Nakes Diserang KKB

Marselinus Ola Atanila, seorang mantri yang bertugas di Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua bercerita detik-detik KKBmelakukan aksi kekerasan yang menyebabkan meninggalnya tenaga kesehatan, Senin (13/9/2021).

Marselinus bersama tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas Kiwirok sudah mendengar ada ancaman dari KKB, Senin pagi.

Meskipun begitu, para tenaga kesehatan tetap bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat meskipun sudah tahu bila nyawa akan menjadi taruhannya.

Mereka berpikir, KKB tidak akan mengganggu tenaga kesehatan karena memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar.

Halaman
1234

Berita Terkini