Nabi Yunus tidak mati di dalam laut.
Allah memerintahkan seekor ikan yang sangat besar (ikan paus) supaya menelan Nabi Yunus.
Nabi Yunus tinggal di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam.
Ia berdoa dan minta diselamatkan. Kemudian, atas perintah Allah ikan itu memuntahkan Nabi Yunus ke daratan.
Nabi Yunus menaati seruan Allah. Ia segera pergi ke Niniwe; ia memasuki kota Niniwe itu dan sesudah berjalan sepanjang hari, ia berteriak: “Empat puluh hari lagi, Niniwe akan hancur!”
Penduduk Niniwe percaya kepada pesan Allah. Seluruh rakyat memutuskan untuk berpuasa.
Semua orang, besar maupun kecil, memakai kain kabung untuk menunjukkan bahwa mereka menyesali dosa-dosa mereka.
Allah melihat perbuatan mereka. Dia melihat bahwa mereka telah meninggalkan kelakuan mereka yang jahat.
Maka dari itu, Ia mengubah keputusannya, mengampuni mereka, dan tidak jadi menghukum mereka.