Seleb

Pro Kontra Saipul Jamil Dikritik Najwa Shihab hingga Ernest Prakasa, Dibela Mantan Istri

Editor: Shity Nurjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saipul Jamil disambut keluarga dan kerabat keluar dari LP Kelas I Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Saipul Jamil bebas murni setelah menjalani hukuman pidana penjara terkait kasus pencabulan dan kasus suap.

Saipul Jamil disambut keluarga dan kerabat keluar dari LP Kelas I Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Saipul Jamil bebas murni setelah menjalani hukuman pidana penjara terkait kasus pencabulan dan kasus suap. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Mengenai ini, beberapa publik figur turut mengomentari fenomena ini. Namun, ada yang membela.

Berikut rangkuman Tribunnews.com soal pro kontra Saipul Jamil.

Kritik Najwa Shihab hingga Ernest Prakarsa

Mereka tidak sepakat apabila pedangdut berusia 41 tahun ini kembali tampil di layar kaca setelah kejahatan yang diperbuatnya pada 2016 silam.

Berikut publik figur yang mengkritik soal Saipul Jamil kembali ke layar kaca.

Najwa Shihab Soroti Penyambutan Saipul Jamil

Najwa Shihab turut berkomentar soal penyambutan saat bebasnya pedangdut Saipul Jamil dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur. (Kolase Tribunnews)

Najwa Shihab turut berkomentar soal pembebasan pedangdut Saipul Jamil usai mendekam 5 tahun di penjara karena kasus pelecehan seksual terhadap remaja dan penyuapan.

Melalui laman Instagramnya, pembawa acara Mata Najwa ini mengunggah video bertajuk Glorifikasi dan Bahaya Normalisasi Kekerasan Seksual.

Video berdurasi 3 menit 19 detik itu menunjukkan momen-momen mantan Dewi Perssik itu keluar dari Lapas Cipinang yang disambut karangan bunga hingga dielu-elukan saat menaiki mobil porsche.

Najwa Shihab dalam keterangan postingannya mengatakan, sambutan tersebut dapat berpotensi membuat publik maklum atas aksi kekerasan yang dilakukan artis 41 tahun itu terhadap korban.

"Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat 'pemakluman' atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya," tulis Najwa Shihab.

"Yang gak kalah bahaya, orang-orang bisa gak malu lagi kalau melakukan kekerasan seksual. Selain itu, perilaku ini juga bisa bikin orang-orang jadi merasa 'biasa' melihat para pelaku kekerasan seksual," tambahnya.

Halaman
1234

Berita Terkini