TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sudah satu bulan lebih harga cabai atau yang lebih dikenal sebagai rica di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penurunan harga yang drastis.
Tak tanggung-tanggung, cabai merah turun dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 15 ribu.
Padahal beberapa bulan lalu harga cabai merah pernah mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
Penurunan harga yang drastis juga terjadi di cabai rawit dari Rp 80 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Menurut keterangan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra, hal penurunan harga tersebut disebabkan saat ini Indonesia tengah berada di puncak musim panen.
"Pasokan cabai kita di Sulut sebagian besar berasal dari Jawa Timur, di sana sedang puncak panen cabai karena musim yang bersahabat sepanjang tahun," kata Asim ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Senin (6/9/2021).
Asim mengungkapkan perekonomian di Indonesia termasuk Sulut di masa pandemi virus corona (Covid-19) memang banyak tertolong dari hasil pertanian.
Bahkan Sulut sebagai daerah yang masyarakatnya penikmat cabai, cukup diuntungkan karena komoditas cabai menjadi salah satu penyumbang deflasi saat ini yaitu sekitar 0,15 persen.
Kabar pemerintah pusat yang mengimpor cabai menurut Asim hanya untuk industri makanan dan minuman, tidak untuk produksi lokal atau nasional.
"Adanya relaksasi pembatasan kegiatan masyarakat pada Triwulan II (April-Juni, -red) berdampak pada membaiknya sektor ekonomi termasuk industri pengolahan yang sudah mulai berjalan sejak Triwulan I. Hal ini tentu perlu ditopang bahan baku impor," tambah Asim.
Selain itu, Asim menyatakan pada Triwulan I juga ada momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang menyebabkan permintaan cabai meningkat.
"Sementara pada Triwulan III yaitu lebih tepatnya bulan Agustus adalah puncak panen cabai sehingga harga cabai terus menurun," pungkas Asim.(*)
Tentang Manado
Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²
Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.
Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.
Baca juga: Gempa Terkini Senin 6 September 2021 Siang, Yogyakarta Diguncang, Berikut Info Lokasi dan Magnitudo
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 08.00 WIB, Seorang Mandor Tewas, Korban Tabrak Portal Besi di Sisi Jalan
Baca juga: Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Kuat Panglima TNI, Terungkap Fakta Lain Soal Dirinya, Ternyata