Pelaku UMKM Outdoor di Mega Mas Manado Cemas dengan Cuaca yang Cepat Berubah, Penghasilan Sedikit

TRIBUNMANADO.CO.ID - MANADO - Perubahan cuaca yang cepat ini menggelisahkan sejumlah pelaku UMKM outdoor di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Outdoor dalam terjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia berarti di luar ruangan.

Secara umum, outdoor merujuk pada aktivitas, tempat atau fasilitas yang berada di luar bangunan atau di ruang terbuka.

Dalam konteks ini, pelaku UMKM yang menyediakan fasilitas tempat terbuka.

Aldi, salah satu pelaku UMKM outdoor di Kawasan Mega Mas, Kelurahan Wenang, Kecamatan Wenang, mengaku cemas dengan cuaca buruk dan cepat berubah akhir akhir ini.

"Siang panas, kemudian sore tiba tiba hujan," kata dia kepada TribunManado saat ditemui di kawasan Mega Mas, Selasa (19/8/2025) malam.

Menurutnya, jualannya sangat bergantung cuaca. "Kalau hujan ya tutup," katanya.

Beberapa waktu belakangan, Aldi menyebut, jualannya agak kurang laku.

Dikarenakan cuaca yang bisa mendadak muram pada malam hari.

"Akhir-akhir ini agak kurang karena cuaca, padahal mustinya cuaca bulan panen karena banyak acara dan musim kemarau," ungkap Aldi.

Dengan cuaca yang berubah-ubah secara tiba-tiba, tentunya membuat penghasilan bagi para pengusaha UMKM outdoor di Kota Manado, seperti di Kawasan Mega Mas hingga di Kawasan Bahu Mall, selalu menurun.

Jarak Kawasan Mega Mas ke Kawasan Bahu Mall sejauh 1,3 kilometer. 

Waktu tempuh dengan menggunakan kendaraan diperkirakan memakan waktu sekitar 4 menit.

BMKG sebelumnya telah memperingatkan warga Sulawesi Utara agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berlangsung pekan ini. 

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Dhira Utama melalui Korbid Operasional, Astrid Lasut mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Utara.