Baca tanpa iklan
Dia jelaskan, harus dipikir matang-matang terkait keberadaan wilayah Kota Bitung disebelah barat ada dua rumah sakit RSUD Manembo-Nembo Tipe C dan sedang di bangun rumah sakit Kaleudan.
RSUD Pratama Kota Bitung, berada di tengah wilayah Kota Bitung, dekat dengan wilayah Kecamatan Aertembaga dan pulau Lembeh.
Keberadaan RSUD Pratama jangan disamakan dengan dua rumah sakit swasta yang sudah ada lebih dulu.
“Kami yakin rumah sakit ini akan sehat, karena ditunjang dengan program pemerintah mengcover program BPJS kelas III kebawah di tangani pemerintah,” tambahnya.
Lagi Maurits menegaskan pembangunan rumah sakit ini bukan orientasi bisnis, melainkan aspek sosial bagaimana pelayanan Kesehatan akan mempu memberi rasa hormat, warga bisa naik kelas sedikit.
Dengan keberadaan fasilitas canggih dengan bayaran yang bisa saja gratis, sehingga merealisasi pelayanan dan kebutuhan dasar bagi masyarakat terselesaikan.
Selain itu dengan terpenuhinya pelayanan dan kebutuhan dasar masyarakat, orang yang akan berinvestasi di Bitung mudah dan senang.
Karena, ada tolak ukur ada pelayanan Kesehatan dan rumah sakit yang menyentreng.
Kepada pihak kontraktor Wali Wota warning agar kerjakan sesuai spesifikasi dan finishing.
"Jangan amburadul, ada semen menempel di lantai cat dibagian tembok dan kunseng berbeda dan harus berkualitas pekerjaannya," ujar Wali Kota.
Keberadaan RSUD Pratama Kota Bitung berada di ketinggian dengan view atau pemendangan kota Bitung dan Pulau Lembeh.
Bagian belakang Gunung Dua Sudara menjadi satu diantara RSUD yang baik di Sulut sesudah RS ODSK.
“Dinas PUPR akan perbaiki jalannya, agar desainnya sesuai dengan gambar dan bisa akses masuk kendaraan,” tambahnya.
Hadirnya rumah sakit daerah sebagai penemuhan kebutuhan dasar, dengan fasilitas yang baik dia jamin masyarakat di Kota Bitung akan bergairah recovery ekonomi.
Sekali lagi Maurits – Hengky tidak main-main menyangkut kebutuhan dasar, keduanya totalitas.