Konflik di Afghanistan

Serangan Balas Dendam Dijanjikan Joe Biden pada ISIS-K, Mungkin Terjadi 24-36 Jam ke Depan

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan.

Meski mengklaim anggotanya ada yang menjadi korban bom bunuh diri, Taliban mengutuk serangan AS terhadap ISIS-K.

Namun, melalui juru bicaranya, Zabihullah Mujahid, Taliban mengimbau agar AS dan negara-negara Barat lainnya untuk mempertahankan hubungan diplomatik setelah penarikan mereka, yang diharapkan segera selesai.

Mengutip Reuters, Mujahid juga mengatakan Taliban diperkirakan akan mengambil kendali penuh atas bandara Kabul dalam waktu dkat, begitu pasukan AS pergi.

Pihaknya juga akan mengumumkan kabinet baru dalam beberapa hari mendatang.

Saat ditanya apakah akan ada perempuan dalam kabinet baru Afghanistan, Mujahid menjelaskan hal tersebut menjadi keputusan kepemimpinan.

Ia tidak bisa mengantisipasi apapun keputusan para petinggi.

Disisi lain, Mujahid mengungkapkan para pejabat telah ditunjuk untuk menjalankan lembaga-lembaga utama, termasuk kementerian kesehatan dan pendidikan masyarakat, serta bank sentral.

Identitas Pelaku Bom

ISIS-K, afiliasi dari Negara Kelompok Islam (IS), mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri yang terjadi di luar bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021).

Dalam sebuah pernyataan, ISIS merilis foto satu di antara pelaku bom bunuh diri yang diidentifikasi sebagai Abdul Rehman Al-Loghri.

Mengutip Sky News, Al-Loghri adalah anggota ISIS Khorasan yang sebagian besar berbasis di wilayah Khorasan, Afghanistan timur.

Huruf K dalam ISIS-K berarti Khorasan, wilayah mereka.

ISIS-K dikenal sebagai afiliasi ISIS di Afghanistan dan Pakistan.

Kelompok ini terdiri dari militan yang meninggalkan Taliban.

"ISIS telah mengirim perwakilan ke Pakistan dan Afghanistan."

Halaman
123

Berita Terkini