Rasulullah Saw bersabda, “Jika engkau mau, aku akan mendoakanmu, dan jika engkau mau juga, engkau bisa bersabar.”
Namun, lelaki buta tersebut tetap menginginkan untuk didoakan, “Doakanlah aku, wahai Rasulullah.”
Rasulullah SAW lalu menyuruhnya berwudhu dengan baik dan kemudian berdoa dengan kalimat berikut:
“Allahumma inni as’aluka wa atawajjahu ilaika bi nabiyyika, Muhammadin nabiyyarrahmah, ya Muhammadu, inni atawajjahu bika fi hajjati hazdihi, fataqdhi wa tasyfa’ani fihi wa tasyaffi’hu fiyya.” Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dan aku menghadap kepada-Mu dengan Nabi-Mu Muhammad, Nabi yang pengasih. Wahai Muhammad, aku menghadap denganmu daalam kebutuhanku ini. Ya Allah, berikan izin kepadanya untuk memberikan syafaatnya kepadaku.”
Doa menghilangkan rasa sakit
Doa menghilangkan rasa sakit ini dijarkan pertama kali oleh Nabi kepada sahabtnya Ustman Bin Al Ash.
Cara yang dijarkan nabi tersebut adalah, bila ada sesutu yang sakit maka letakkan tanganmu pada tempat yang sakit dan bacalah Bismillah tiga kali, lalu lafalkan:
“A’uudzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru” (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari keburukan yang sedang aku rasakan dan yang aku khawatirkan)” (HR. Muslim).
Doa tersebut di atas juga dapat dilengkapi dengan lafal doa:
"La Syafi Illa Anta, tiada Tuhan yang berhak menyembuhkan kecuali Enkau (Allah SWT)".
Ada juga doa yang berasal dari sebuah kisah yang dicatat dalam Shahih Bukhari-Muslim, kitab Sunan Abu Dawud dan kitab-kitab lainnya.
Disebutkan, sumber cerita itu dari Aisyah RA. Aisyah menceritakan, Nabi Muhammad SAW apabila ada seseorang yang mengadu tentang penyakit atau luka, Rasulullah bersabda sambil meletakkan jarinya.
Sufyan bin Uyanah mengatakan, Rasulullah menancapkan jari telunjuknya ke tanah dan mengucapkan doa berikut ini.
Bismi laahi turbatu ardlinaa biriiqati ba'dlinaa yusfaa bi hii saqiimunaa bi idzni rabbinaa.