TRIBUNMANADO.CO.ID - Sholat tahajud adalah amalan yang sangat dianjurkan dilakukan di sepertiga malam.
Ada banyak keutamaan ketika melaksanakan sholat tahajud.
Untuk melaksanakan sholat tahajud, ada banyak surah yang bisa dipilih.
Baca juga: Nama-nama Pelatih Bulu Tangkis Asal Indonesia yang Kini Melatih Atlet di Asia dan Eropa
Baca juga: Presiden Jokowi Telepon Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, Ini yang Disampaikannya
Baca juga: 10 Cara Cegah Covid 19, Hindari Menyentuh Mata, Hidung dan Mulut Saat Berada di Ruang Publik
Surah-surah yang sering dibaca Rasulullah saat sholat tahajud. (Kolase Tribun Manado/Handhika Dawangi)
Tetapi sebagaimana umat Nabi Muhammad SAW, tentu saja kita lebih memilih mengikuti tata cara ibadah yang dilakukannya.
Termasuk membaca surah yang sama dengan yang dibacakan oleh Rasulullah saat melaksanakan sholat tahajud.
Ustad Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang disiarkan oleh Akhyar Tv, kemudian ditayangkan kembali potongan video penjelasannya oleh kanal YouTube Ceramah Pendek, menyampaikan bocoran mengenai surah yang sering dibaca oleh Rasulullah saat mengerjakan sholat tahajud.
Sebagaimana dikatakan oleh Ustad Adi Hidayat dalam video durasi 12 menitan berjudul "Surah Yang Di Baca Nabi ﷺ Ketika Tahajud || Ustadz Adi Hidayat Lc MA", ada tiga jenis surah yang umumnya dibaca oleh Rasulullah dalam kesempatan ibadah malamnya ini.
"Satu, surat yang ringan, surat yang ringan. Saya tidak katakan pendek ya, ingat baik-baik, surat yang ringan yang diisyaratkan bagi para pemula yang menunaikan sholat tahajud," terangnya.
Baca juga: Info Terkini Kasus Covid 19 di 34 Provinsi Indonesia, Selasa 3 Agustus 2021
Doa Sesudah sholat tahajud, Istikharah dan Taubat Nasuha, Amalan di Sepertiga Malam (Tribun Manado/Handhika Dawangi)
Ustad Adi Hidayat memberi contoh dalil mengenai hal ini sebagaimana tercantum pada surah Al-Muzzammil ayat 20 dengan potongan ayat sebagaimana berikut.
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ
"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran...."