Pusat warna jingga itu adalah matahari yang kini sudah meredup, segera menghilang dari permukaan, mungkin untuk menambah daya dan kembali lagi esok pagi dengan kekuatan penuh.
Itulah sunset. Indah nian.
Di timur, langit hilang warna.
Awan - awan berjalan tanpa arah.
Sedang di selatan, awan mendung memayungi perbukitan di sana.
Tengah menikmati alam yang melankolis tapi romantis itu, tiba tiba sesosok awan masuk ke pondok. Mirip arwah.
Tapi itu awan yang melewati tanpa menyentuh.
Segera hilang ketika sejenak mengejap mata dan menjadi uap.
Sayang tak ada kopi atau pisang goroho. Sungguh suatu sore yang menakjubkan.
"Jika hari valentine saya selalu bawa istri kemari. Kasih kejutan bunga dan coklat serta ciuman. Indah nian suasananya," kata Rivo salah satu warga Sukur Airmadidi.
Steven salah satu warga mengaku selalu mendatangi tempat itu kala sore. Di sana, Steven yang sudah menduda ini, mencari penghiburan dari alam yang teratur, indah namun misterius.
"Seperti itulah jalan hidup. Ke depan adalah misteri. Tapi kepasrahan dalam ketidaktahuan adalah keindahan," kata dia.
Diketahui Kaki Dian memiliki banyak spot wisata.
Di atas ada Menorah yakni kandil setinggi 19 meter. Cocok jadi tempat foto. Sekelilingnya terdapat pondok untuk ziarah.
Spot foto lainnya adalah tulisan raksasa Minahasa Utara di bagian bawah. Ada pula trek olahraga esktrem Down Hill. Kemudian pondok di tepi bukit tadi. (art)