TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah jenis-jenis obat terapi covid 19 yang sangat dibutuhkan. Pemerintah Indonesia sampai mencarinya di negara lain.
Pemerintah belum bisa memproduksi sendiri obat-obat terapi covid 19 tersebut.
Hal itu diungkap oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: 3 Doa di Sepertiga Malam, Dibaca Sesudah Melaksanakan Sholat Sunah
Baca juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Tambah Medali, China di Puncak Klasemen
Baca juga: Cuaca Kamis 29 Juli 2021, Info BMKG untuk 33 Kota di Indonesia, Sejumlah Daerah Potensi Hujan
Ilustrasi remdesivir yang digunakan sebagai obat Covid-19. 50 Ribu Vial Remdesivir Mulai Masuk ke Indonesia (Tribun Palu via tribunnews.com)
Budi mengatakan ada tiga jenis obat yang saat ini sedang dicari.
Adalah Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas.
"Kita ada tiga obat lain yang belum bisa kita produksi di dalam negeri yang sangat bergantung kepada impor, seperti Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas," ujar Budi dalam keterangan pers bersama, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/7/2021) siang.
"Ini adalah obat-obatan yang di seluruh dunia juga sedang short supply karena semua orang membutuhkan obat-obat ini," imbuhnya.
Adapun untuk Remdesivir, Budi menyebut pada bulan Juli ini akan tiba sebanyak 150 ribu vial.
Kemudian di bulan Agustus akan tiba sebanyak 1,2 juta vial.
Update kasus covid 19 di Indonesia hingga hari ini Rabu 28 Juli 2021. (Tribun Manado/Handhika Dawangi)
"Sekarang kita sedang dalam proses untuk bisa membuat Remdesivir di dalam negeri, doakan mudah-mudahan itu bisa segera terjadi," imbuhnya.
Kemudian untuk Actemra, selain seribu vial yang direncanakan tiba pada bulan ini, pemerintah juga berupaya terus mendatangkan lebih banyak pasokan dari sejumlah negara.