Kamera DJI Mini SE juga dapat menangkap foto dengan resolusi 12Mp dalam format jpeg dan memiliki pengaturan gimbal 3 sumbu.
Meski fiturnya lumayan lengkap, sayangnya DJI Mini SE tidak memiliki dukungan untuk Ocusync, yang merupakan teknologi transmisi milik perusahaan.
Teknologi tersebut memungkinkan produk untuk menggunakan pita radio 2.4GHz dan 5.8GHz, yang memungkinkan pengguna mendapatkan lebih banyak fleksibilitas ketika ada banyak gangguan dalam transmisi.
Drone ini memiliki sensor omnidirectional yang dapat meningkatkan keselamatan produk saat melakukan penerbangan.
Sensor ini dapat menghindarkan benturan dari perangkat.
Kemudian, drone ini juga dilengkapi GPS dan sensor mengarah ke bawah, yang memungkinkan drone untuk melayang dengan stabil.
DJI Mini SE memiliki bobot 249 gram yang terbilang cukup ringan dibanding drone lainnya.
DJI Mini SE diklaim memiliki masa penggunaan baterai maksimal 30 menit dengan sekali pengisian daya penuh.
Rusia Rilis Orion-E, Drone Maut Penghancur Tank dan Ranpur Lapis Baja
Industri militer Rusia mengumumkan pesawat nirawak (drone) baru yang diklaim memiliki kemampuan mematikan di medan tempur.
Wujud fisik dan detil kendaraan udara tak berawak itu akan dirilis di rangkaian pameran dirgantara di Moskow pekan ini. Demikian diwartakan Russia Today, Selasa (20/7/2021).
Drone anyar itu dilengkapi bom dan roket yang akan memungkinkannya menghancurkan instalasi musuh, formasi pasukan dan kendaraan yang sedang bergerak.
Berbicara kepada RIA Novosti, Dmitry Shugaev, Direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer, mengatakan penjelasan lengkap versi tempur drone Orion-E akan segera dilakukan produsennya.
Pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh ini menggendong bom presisi yang memungkinkannya menghancurkan emplasemen stasioner, serta tank dan pengangkut personel lapis baja.