"Kami memang menyenangi pekerjaan ini," ujarnya.
Sidik membeber, ia dan tiga temannya menangani pengecatan seluruh bagian patung itu.
Pekerjaan dilakukan selama dua bulan dengan bayaran 20 juta.
"Saya yang bertugas mengecet serta memperbaiki bagian yang rusak, lainnya hanya mengecat," kata dia.
Hampir dua bulan lamanya mereka bekerja. Bagian yang tersisa adalah lengan bawah serta jari. Kepala dirampungkan pekan lalu.
Sidik memperkenalkan diri sebagai seniman patung. Diakuinya pengecetan ini yang terberat selama karirnya.
"Cukup berat memang karena patung ini begitu tinggi," ujarnya.
Untuk menaiki bangunan patung, Sidik serta tiga rekannya mesti menaiki empat tangga masing masing sepanjang sepuluh meter.
Salah satu tangga cukup sulit dinaiki karena berada di lobang sempit yang berada dalam kaki kiri patung.
Mereka juga mesti menaiki deretan stelling yang terbuat dari bulu, yang melingkari dada patung Yesus.
"Stelling itu sering kami ikat kembali karena bisa patah," kata dia.
Kecuali di bagian dada, punggung serta dada, pengecatan dilakukan dengan cara bergelantungan pada tali yang diikat pada sebuah tiang besar di bagian kepala.
Mereka dilengkapi dengan tali serta alat khusus di bagian dada.
"Jadi seperti atlet panjat tebing saja," kata dia.
Beberapa hari lalu dilakukan pengecatan pada lengan atas patung. Bagian itu cukup sulit dikerjakan, hingga seorang teman sidik memutuskan seharian berada di atas tali itu.