Hingga akhirnya, tepat 6 Juli 2021, ayahnya bernama Nuryaman (60) yang tinggal di Tegal, Jawa Tengah itu terpapar Covid-19.
Kondisinya terus memburuk hari demi hari hingga meninggal dunia, pada Rabu (14/7/2021).
Selama menjalani perawatan, kata Helmi, ayahnya tak mau minum obat karena terpengaruh paparan Dokter Lois Owien yang menyebut pasien Covid-19 meninggal karena interaksi antar obat yang dikonsumsi.
Sebelum meninggal, ayahnya sempat menolak dibawa ke rumah sakit karena takut "dicovidkan".
Istilah yang menuding pihak rumah sakit suka memvonis pasien positif Covid-19 untuk motif tertentu.
Padahal tuduhan ini tanpa bukti yang cukup.
(Kompas.com)
Tautan: